Musuh Meroket, Perkumpulan Debus Somasi Pesulap Merah, Dituntut Sungkem pada Sesepuh Kesultanan Banten

Minggu, 25 September 2022 | 10:11
Instagram @marcelradhival1

Pesulap Merah alias Marcel Radhival terus mendapat somasi dari Perkumpulan Debus Banten Indonesia (PDBI).

Sosok.ID - Sejak berkonflik dengan Gus Samsudin, Pesulap Merah alias Marcel Radhival terus mendapat perlawanan. Kali ini, Perkumpulan Debus Banten Indonesia (PDBI) melakukan somasi terhadapnya.

PDBI menyebut Pesulap Merah telah menyebarkan konten palsu tentang debus.

Kuasa hukum PDBI, Nuri melalui YouTube Rasis Infotainment yang tayang Jumat (23/9/2022) mengonfirmasi somasi tersebut.

"Kami sampaikan somasi terbuka kepada Marcel, Pesulap Merah," ujar Nuri, dikutip Sosok.ID dari Tribun Gorontalo, Minggu (24/9/2022).

Isi Somasi dari PDBI untuk Pesulap Merah

Somasi yang dilayangkan oleh PDBI terdiri dari empat poin, salah satunya Pesulap Merrah diminta untuk sungkem kepara sesepuh Kenadziran Kesultanan Banten.

Tuntutan pertama mendesak agar Pesulap Merah meminta maaf karena dinilai membangun persepsi yang keliru tentang debus.

"Satu, menutut Saudara Marcel Pesulap Merah untuk meminta maaf akibat ulah perbuatan yang menimbulkan kegaduhan dan terbangunnya persepsi salah tentang debus di masyarakat."

Poin kedua menuntut Pesulap Merah agar memulihkan nama baik debus. PDBI menegaskan bahwa debus merupakan warisan budaya yang memiliki nilai-nilai kebaikan dan perlu dilestarikan.

"Dua, menutut Saudara Marcel Pesulap Merah memulihkan nama baik seni budaya debus dengan menyatakan tegas bahwa atraksi debus bukan trik dan sulap."

"Menyatakan debus merupakan warisan budaya Kesultanan Banten yang memiliki filosofi dan nilai-nilai kebaikan yang harus dipertahankan atau dilestarikan."

Poin ketiga berisi tuntutan agar permintaan maaf Pesulap Merah juga disampaikan melalui sosial media, media elektronik, media lokal dan bahkan media nasional.

"Tiga, permintaan maaf dan pemulihan nama baik tersebut secara terbuka ditayangkan melalui media sosial, media elektronik, serta media nasional dan lokal yaitu sebanyak minimal 3 media nasional dan 3 media lokal Banten."

Terakhir, Pesulap Merah diharap mengakhiri konflik dan melakukan sungkem terhadap para sesepuh Kenadziran Kesultanan Banten.

"Keempat, meminta Saudara Marcel mengakhiri persoalan atau perkara ini dengan menghentikan penggunaan kata debus dalam konten-konten yang dibuat dan didistribusikannya serta datang bersilaturahmi ke Banten, sungkem kepada sesepuh Kenadziran Kesultanan Banten yang tempatnya di Banten lama situs sejarah Kesultanan Banten,"

Nuri mengungkap, somasi itu dibatasi waktu 3x24 jam.

"Demikian somasi ini ditujukan kepada Saudara Marcel Pesulap Merah untuk dapat ditanggapi kami beri waktu 3x24 jam," tuturnya.

Ancam Proses Hukum

Sementara Ketua Perhimpunan Seni Budaya Indonesia (PSBI) Yangto menyebut bahwa jalur hukum akan diproses jika somasi tersebut diabaikan.

"Setelah ini kalau memang tidak ada tanggapan baik untuk Debus Banten tentu kami akan melalukan jalur hukum dan akan menindaklanjutinya sesuai dengan prosedur yang ada," tutur Yangto.

"Kalau dia merasa bahwa ini sesuatu yang dianggap sudah benar dia menyampaikan seperti itu ya baru kita akan melakukan upaya hukum," lanjutnya.

PDBI berencana melaporkan Pesulap Merah ke Polda Banten.

Sandy Tumiwa Beri Peringatan

Adapun selebriti yang ditunjuk menjadi Suta Budaya dari PDBI, Sandy Tumiwa memberi peringatan terhadap Pesulap Merah agar lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan.

"Hati-hatilah dalam berstatement, hati-hatilah menjaga perkatan, pakailah literasi tata bahasa yang tepat," ujarnya dalam YouTube STARPRO Indonesia yang diunggah Selasa (13/9/2022).

Dia mengingatkan bahwa publik figur harus menjaga sikap dan ucapan agar tidak menimbulkan kegaduhan.

"Karena namanya publik figur itu bener-bener harus bisa menjaga sikap, menjaga ucapan," lanjutnya.

Ia juga menyebut bahwa ilmu Pesulap Merah masih belum seberapa untuk berkoar-koar memberikan edukasi bagi masyarakat.

"Kalau ada lembaga terakreditasi sertfikasi ataupun orang-orang yang mumpuni yang dipercaya oleh banyak orang bahwa dia bisa siap untuk memberikan edukasi, silakan," kata Sandy Tumiwa.

"Nah ini sudah mengucap pesan edukasi tapi padahal masih segini, masih kecil, masih kecil ilmunya," tandasnya. (*)

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Sosok Istri Pesulap Merah Dikabarkan Terbaring Sakit karena Santet, Marcel Radhival Angkat Suara

Tag

Editor : Rifka Amalia