Sosok.ID -MAH, tersangka kasus peretas Bjorka, ditangkap oleh polisi.
Sebelum ditangkap, ponsel MAH sempat diminta polisi.
Hal ini dibenarkan oleh kakak kandung MAH, Novianti.
Kemudian disebutkannya polisi kemudian memberi ganti rugi sebesar Rp 5 juta.
“Polisi biasanya minta bukti. Tetapi polisi baik. Kemudian dikasih uang Rp 5 juta untuk beli ponsel yang baru. Ponsel kan penting dipakai sehari-hari,” ujar Novianti di kediaman orangtuanya, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Madiun, Jumat (16/9/2022).
Menurut Novianti, adiknya itu tak memiliki komputer atau perangkat canggih lainnya. Adiknya hanya memiliki sebuah ponsel.
Novianti sendiri mengklaim tidak tahu aktivitas sehari-hari adiknya.
Hal ini karena dirinya tinggal bersama suaminya di Kabupaten Magetan, terpisah dengan MAH.
Ayah MAH, Jumanto, mengatakan MAH tidak punya perlengkapan komputer, hanya ponsel saja untuk berkomunikasi.
“Di rumah tidak ada perlengkapan komputer. Hanya handphone saja,” jelas Jumanto.
Sebelumnya, keluarga MAH bingung dengan penetapan tersangka dalam kasus peretasan yang dilakukan peretas Bjorka.
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, MAH dipulangkan dan mendapat surat bebas dari polisi.
“Tadi dinyatakan bebas sekarang kok tersangka. Tadi sudah ada surat kebebasan dari polisi,” kata Jumanto di kediamannya, Jumat.
MAH disebut keluarga tidak lagi terjerat kasus setelah dipulangkan.
Meski begitu, keluarga kaget saat mendapat informasi penetapan tersangka dalam kasus ini.
Jumanto yang berprofesi sebagai petani belum tahu langkah yang harus dilakukan setelah anaknya jadi tersangka.
Jumanto pun meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan MAH.
MAH yang berusia 21 tahun rupanya diduga berperan membuat grup telegram dengan nama Bjorkanism.
MAH mengaku channel itu diduga mengunggah seputar informasi terkait Bjorka.
"Adapun peran tersangka merupakan bagian dari kelompok Bjorka yang berperan sebagai penyedia channel telegram dengan nama channel Bjorkanism.
Selanjutnya, channel telegram tersebut digunakan untuk mengupload informasi yang berada pada breadshet," ungkapnya.
MAH mengaku baru kenal dengan seseorang yang kemudian menyebut dirinya Bjorka lewat media sosial Telegram.
"Kenal pertama kali awal Sepetember (lupa saya) kalau gak salah," kata MAH ditemui Tribun Jatim di rumanya di Dagangan Madiun Jawa Timur, Sabtu (17/9/2022).
Bjorka membuat pengumuman di grup privasinya, bahwa siapa yang mengelola grup telegram akan mendapat imbalan.
MAH pun mengajukan diri karena imbalannya lumayan.
"Jadi saya DM, di pengumuman itu soalnya kalau yang pegang chanel ini saya beli 100 dolar," kata MAH.
Imbalan itu menurut MAH berupa bitcoin.
Lantas, bagimana MAH bisa masuk ke chanel tersebut?
"Saya ke privat, link dr telegram,pakai aplikasi screenshot teks ," ucap MAH.
Lantas, tahukah Bjorka ada dimana?
MAH mengatakan dia tak tahu, hanya yang dia tahu Bjorka ada di luar negeri, karena selama ini komunikasinya dengan bahasa Inggris.
"Saya gak terlalu ngurusin dia, tahunya saya dia di luar negeri kan pakai bahasa Inggris terus," kata MAH lagi.
MAH mengaku pernah mengunggah di channel @Bjorkanism sebanyak tiga kali.
"3 kali aja, " jelasnya lagi.
Dijelaskan polisi sebelumnya, tersangka pernah mengunggah di channel @Bjorkanism sebanyak tiga kali yaitu tanggal 8 September 2022.
Isinya terkait konten Bjorka yang berjudul Stop Being Idiot.
"Kemudian tanggal 9 September 2022 dalam tanda petik the next leaks will come from the president of Indonesia. Dan tanggal 10 September 2022 dalam tanda petik to support people who has stabbling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil, i will publish myPertamina database soon. Jadi itu yang dipublish oleh tersangka tersebut," jelasnya.