Dugaan Orang Ketiga Ikut Tembak Brigadir J Mnegarah pada Putri Candrawathi, Komnas HAM: Pasti Lebih dari Satu Senjata

Minggu, 11 September 2022 | 09:42
TribunManado.com

Dugaan Putri Candrawathi ikut tembak Brigadir J.

Sosok.ID -Dugaan Putri Candrawathi berpeluang ikut tembak Brigadir J diungkap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, menyebut adanya kemungkinan adanya orang ketiga yang menembak Birgadir J selain Ferdy Sambo dan Bharada E.

Dijelaskan Ahmad Taufan Damanik, jika mengacu uji balistik peluru di tubuh korban, maka ada orang ketiga, selain Bharada E dan Ferdy Sambo, yang ikut menembak Brigadir J pada saat kejadian.

“Sambo tidak mengaku, kami temukan bukti dari autopsi dan uji balistik, jenis pelurunya tidak satu dan lebih dari 1 senjata. Bisa jadi, lebih dari dua senjata dan kemungkinan ada pihak ketiga. Ada pihak ketiga dalam penembakan Yosua,” jawab Ahmad Taufan Damanik, dalam acara Rosi Kompas TV, (9/9/2022).

Ahmad Taufan Damanik juga menjelaskan, berdasarkan bukti-bukti senjata yang digunakan leboh dari satu.

"Tak mungkin dari senjata yang satu. Pasti dari lebih dari satu senjata, bisa lebih dari dua senjata. Makanya saya munculkan juga ada pihak ketiga," ujar Taufan Damanik

"Kalau kita baca keterangan Kabareskrim sebagai sebuah analisis (dugaan pihak ketiga) itu sah-sah saja dia bilang. Tetapi sekali lagi saya ingin penyidik mendalami kemungkinan ada pihak ketiga," tegasnya.

Penembak ketiga ini, dijelaskan Taufan Damanik, merupakan orang yang berada di lokasi saat kejadian penembakan Brigadir J.

Taufan Damanik pun membenarkan jika Putri Candrawathi juga berpeluang menjadi orang ketiga yang ikut melakukan penembakan.

"Iya (termasuk Putri menembak). Makanya saya katakan juga berkali-kali saya mungkin dibaca mungkin record-nya (CCTV) diambil. Saya katakan saya belum begitu meyakini konstruksi peristiwa yang dibuat oleh penyidik sekarang, karena masih bergantung dari keterangan demi keterangan," jelasnya.

"Kita mendorong penyidik ini untuk mendalami, jangan hanya terbatas kepada keterangan semata-mata. Mereka katakan ada bukti lain. Sebab begini, ada satu problem yang luar biasa di situ, (yakni) dihilangkannya CCTV di dalam rumah," lanjut Taufan Damanik.

Sementara itu, mengutip Kompas.com, Taufan Damanik pernah mengatakan bahwa pelaku penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat bisa saja lebih dari dua orang.

Akan tetapi, hal tersebut masih dalam perdebatan lantaran bukti yang ada hanya diperoleh dari keterangan para pelaku.

"Saya kira nanti (uji balistik) senjata (dan pembuktian) macam-macam bisa membuktikan siapa sesungguhnya yang menembak, satu orang, dua orang atau mungkin bisa saja lebih dari dua orang," ujar Taufan saat ditemui di kantor Komnas HAM, Senin (29/8/2022).

"Saya kira tugas penyidik saat ini untuk mendalami dan mencari bukti-bukti (peristiwa lain) selain keterangan (pelaku)," imbuh dia.

Baca Juga: 'Saya Enggak Tahu Pak,' Begini Cerita Sosok Ajudan Ferdy Sambo yang Berani Tolak Perintah Sambo untuk Tembak Yosua, Skenario Berbalik Arah

(*)

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati