Saat di Magelang, Bripka RR Rasakan Perbedaan Gelagat Brigadir J usai Bertemu dengan Putri Candrawathi

Sabtu, 10 September 2022 | 11:48
Kolase gambar via Tribunnews

Setelah bertemu dengan Putri Candrawathi di Magelang, gelagat berbeda Brigadir J dirasakan oleh Bripka RR.

Sosok.ID - Bripka RR atau Ricky Rizal baru-baru ini mengungkap detail kejadian di Magelang.

Dimana kejadian tersebut merupakan kunci yang menjadi penyebab Irjen Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Bripka RR mengaku sempat melihat gelagat berbeda setelah Brigadir J menemui Putri Candrawathi.

Hal itu diungkap oleh kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar.

Erman Umar menceritakan bahwa insiden yang terjadi pada 7 Juli 2022 itu bermula saat Bripka RR diminta mengantar makanan untuk anak Irjen Ferdy Sambo yang bersekolah di Taruna Nusantara, Magelang.

Kala itu Bripka RR pergi ke sekolah tersebut bersama Kuat Ma'ruf.

“Pertama dia pergi dengan Kuwat Maruf,” ucapnya mengawali cerita, dilansir dari Kompas TV pada Kamis (8/9/2022), via TribunnewsBogor.com.

Setelahnya, anak Ferdy Sambo meminta diantarkan hal lain.

Namun, kali ini Bripka RR tak pergi bersama Kuat Ma'ruf, melainkan bersama Bharada E atau Richard Eliezer.

“Jangan Kuat aja dong Bang, saya juga mau ikut,” kata Erman Umar menirukan ucapan Bharada E pada Bripka RR.

Tribunnews
Tribunnews

Bripka RR saat jalani rekonstruksi.

Tak lama setelah keduanya pergi ke Taruna Nusantara, Bripka RR tiba-tiba mendapat telepon dari Putri Candrawathi.

“Meminta supaya kembali, balik ke rumah, dipanggil ibu di Richard, balik lah mereka ke rumah Magelang,” kata Erman Umar mengungkap isi percakapan di telepon tersebut.

Setibanya di rumah, Bripka RR dibuat keheranan lantaran tidak ada satu orang pun di lantai satu.

“Biasanya ada Susi, ada ibu, ada Kuat, enggak ada orang, begitu juga tidak lihat ada di Yosua, almarhum,” jelasnya.

Bersama Bharada E, Bripka RR pun naik ke lantai atas.

Di sana, keduanya melihat Susi sedang menangis.

“Di atas dia bertanya pada Kuwat, 'Ada apa?', kemudian dia ke kamar Ibu, ibu sedang baring di kamarnya, lalu ditanya 'Ada apa bu?,” bebernya.

Namun, Putri Candrawathi tak langsung menjawab pertanyaan Bripka RR.

“Ibu malah bertanya, 'Yoshua di mana?',” katanya.

Grup WA

Beredar foto Putri Candrawathi dengan ketiga ajudannya, senyum-senyum pegang tangan Brigadir J

Menurut Bripka RR, saat itu posisi Putri Candrawathi sedang berbaring di tempat tidur.

“Kemudian dia turun lagi ke bawah, tahu-tahu Yoshua mau masuk lagi ke kamar ibu, dihalangin oleh Kuwat, itu dilihat oleh Bripka RR,” urainya.

Saat itu lah, Bripka RR merasa telah terjadi pertengkaran di antara Kuat Ma'ruf dan Bharada E.

“Akhirnya Yoshua mengalah dan turun. Bripka RR kemudian memanggil Yoshua untuk menghampiri Ibu,” ujarnya lagi.

Penasaran akan apa yang terjadi, Bripka RR sempat bertanya kepada Brigadir J.

“Kata Yoshua, 'Iya Bang saya enggak ngerti, kenapa Om Kuat marah-marah sama saya',” jelasnya.

Setelahnya, Bripka RR menenangkan Brigadir J dan menyampaikan pesan Putri Candrawathi untuknya.

“Naiklah mereka ke atas, Yoshua masuk, duduk di bawah, ibu masih baring di bantal.

RR nunggu di pintu agak berjarak, tapi tidak dengar pembicaraan,” tuturnya.

Setelah selesai berbicara dengan Putri Candrawathi, Brigadir J pun turun ke bawah diantar Bripka RR.

Namun, saat itu Bripka RR merasa ada yang berbeda dari sikap Brigadir J.

“Tanya 'Ada apa lagi?'. Tapi Yoshua beda, kalau pertama kan kayak marah-marah, kedua jawabannya 'Udah bang gapapa', jadi melunak, tidak ada kesan marah,” tandasnya.

Erman Umar juga memastikan bahwa Bripka RR tak melihat adanya tindakan pelcehan yang terjadi di Magelang seperti yang diakui oleh Putri Candrawathi.

Baca Juga: 'Dia Disuruh Komandannya' Tolak Bripka RR Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Keluarga Surati Presiden Jokowi: Tolong Bebaskan Anak Saya

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya