Sosok Koki Beberkan Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Ratu Elizabeth II

Sabtu, 10 September 2022 | 10:10
Tribunnews

Misteri Isi Istana Ratu Elizabeth II yang Belum Terpecahkan, Apa Saja?

Sosok.ID - Sosok Ratu Elizabeth II memang berbeda.

Ia menjadi sosok yang tak tergantikan karena jadi Ratu yang paling lama memimpin Inggris dalam sejarah negara itu berdiri.

Sebagai sosok pemimpin Inggris, Ratu harus makan makanan bergizi biar ia tangguh.

Karena Inggris ialah negara kuat dan Ratu merupakan simbol dari kedigdayaan itu.

Makanya ia tak boleh terlihat lemah di depan kawan maupun lawannya.

Meski demikian tak serta merta semua makanan bergizi boleh dicerna lambung sang Ratu.

Sosok mantan koki kerajaan Inggris, Darren McGrady, mengungkapkan apa saja makanan itu seperti dilansir dari independent.co.uk.

1. Kentang dan Nasi

Ratu tak sudi makan nasi atau kentang.

Menurutnya nasi mengandung banyak gula dan karbohidrat.

Ratu lebih suka ikan, daging merah dan sayuran.

2. Bawang putih dan merah

Ratu Elizabeth II tidak menyukai rasa dan aroma makanan yang kuat seperti bawang putih dan bawang merah.

Jadi mau harga bawang naik pun mereka tak peduli.

3. Seafood dan daging mentah

Enaknya Sushi atau Sashimi tak bisa dinikmati Ratu.

Sebab seafood atau daging mentah berpotensi membuat Ratu keracunan.

4. Foie Gras

Foie Gras alias hati angsa menjadi menu yang amat dilarang bagi Ratu.

Bukan karena tak suka namun penyajiannya yang menyiksa angsa dimana hewan tersebut dijejali makanan sebanyak mungkin dan dikurung di kandang sempit sebelum disembelih.

Tujuannya biar hati angsa berlemak banyak.

5. Air Keran

Merebus air keran atau sumur memang jamak dilakukan untuk kebutuhan minum sehari-hari.

Tapi bagi Ratu ia harus minum air kemasan yang steril karena air keran mengandung bakteri.

Tak lucu bukan bila Ratu nantinya mencret-mencret akibat minum air keran. (*)

Baca Juga: RANS Entertainment Buka Lowongan Kerja September 2022, Kesempatan untuk Jadi Karyawan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Simak Informasi Lengkapnya

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber independent.co.uk