Sosok Irjen Ferdy Sambo yang Menyuruh Berbohong, Putri Candrawathi Ungkap Alasan Ubah Pernyataan Soal Pelecehan Seksual

Selasa, 30 Agustus 2022 | 09:36
Facebook

Putri Candrawathi akui disuruh berbohong oleh Irjen Ferdy Sambo soal pelecehan seksual.

Sosok.ID - Putri Candrawathi mengaku disuruh berbohong oleh Irjen Ferdy Sambo terkait peristiwa pelecehan seksual.

Hal itu pula yang membuat pernyataan Putri Candrawathi soal pelecehan seksual itu berubah-ubah.

Seperti yang diketahui, mulanya Putri Candrawathi menyebut insiden pelecehan seksual terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Namun, pada akhirnya pelecehan yang dituduhkan pada Brigadir J itu tak terbukti.

Setelah tak terbukti, Putri Candrawathi lantas menyebut bahwa insiden pelecehan itu terjadi di Magelang.

Perubahan pernyataan soal lokasi pelecehan itu sendiri, Putri Candrawathi mengaku disuruh oleh sang suami.

Hal itu diungkap oleh Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufik Damanik.

"Karena dia bilang sebetulnya yang terjadi (kekerasan seksual) itu di Magelang, 'saya disuruh (oleh Ferdy Sambo) untuk mengakui kejadian itu terjadi di Duren Tiga,'" kata Taufan dilansir Kompas.com, Senin (29/8/2022).

Karena itu, menurut Taufan, penyidik harus mencari bukti lain soal insiden pelecehan tersebut.

Sebab, pernyataan Putri Candrawathi yang berubah-ubah tak bisa dibuktikan kebenarannya.

"Makanya saya kira, tugas penyidik saat ini mendalami dan mencari bukti-bukti selain keterangan (Putri)," imbuh dia.

Sementara di sisi lain, Irjen Ferdy Sambo mengaku marah sampai merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J lantaran dipicu tindakan tak senonoh yang dilakukan ajudannya itu pada Putri Candrawathi.

Amarah itu lah yang kemudian memicu emosinya untuk menembak Brigadir J.

"Kita tanya kenapa (melakukan pembunuhan), karena dia marah karena sesuatu yang menurut dia perbuatan yang tidak senonoh yang dilakukan Yoshua terhadap istrinya, itu versi dia," pungkas Taufan.

Seperti yang diketahui, Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas dalam pembunuhan yang didalangi oleh Irjen Ferdy Sambo.

Insiden di Magelang disebut-sebut menjadi pemicu Irjen Ferdy Sambo membunuh sang ajudan.

Sepulang dari Magelang, Brigadir J dieksekusi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Saat eksekusi, Irjen Ferdy Sambo dibantu oleh tiga tersangka lain, yakni Bharada E, Bripka RR, dan sang ART KM.

Bharada E atau Bharada Richard Eliezer berperan menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.

Sementara Bripka RR atau Bripka Rizky Rizal dan KM atau Kuat Ma'ruf berpetan membantu dan melihat eksekusi pembunuhan tersebut.

Irjen Ferdy Sambo juga berperan mengarang skenario seolah-olah Brigadir J terlibat baku tembak dengan Bharada E.

Sementara Putri Candrawathi berperan menawarkan uang tutup mulut sebesar Rp 2 miliar kepada tiga tersangka lain, yakni Bharada E, Bripka RR, dan KM.

Ia menjanjikan uang tutup mulut itu bersama sang suami, Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Sosok Putri Candrawathi Disebut Akting, Guru Besar UI Duga Istri Irjen Ferdy Sambo Sudah Kena Doktrin

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh