Sosok.ID - Acara tradisisuap-suapan pengantin di pernikahan ini berakhir ricuh.
Video kericuhan acara tradisisuap-suapan pengantin di pernikahan ini viral di media sosial.
Acara tradisisuap-suapan pengantin yang harusnya jadi tradisi pernikahan yang indah berubah jadi petaka.
Imbas tradisisuap-suapan pengantin pula, pasangan suami istri yang baru menikah ini nyaris habiskan malam pertama di UGD.
Ya, dilansir dari pemberitan NDTV 9 Agustus 2022 lalu, video acara suap-suapan pengantin ini viral di Instagram.
Video suap-suapan pengantin ini awalnya diunggah oleh akun @thegusthi pada 6 Juli 2022 lalu.
Namun saking absurd-nya kejadian tersebut, videosuap-suapan pengantin itu terus dibicarakan hingga viral.
Mengutip NDTV, insiden ini terjadi di pernikahan pasangan pengantin di India.
Insiden bermula ketika mempelai wanita memaksa menyuapkan makanan pada suaminya.
Sambil tersenyum seolah mengejek, sang suami dengan sigap menangkis suapan dari mempelai wanita hingga makanan terlempar ke lantai.
Seolah tak terima, mempelai wanita langsung menyerang suaminya dengan sengit.
Acara suap-suapan pengantin pun berubah jadi adu fisik antara mempelai.
Seorang wanita mengenakan saree berwarna merah, diduga mertua, berusaha memisahkan kedua mempelai.
Namun sang mempelai wanita kian brutal hingga menyundul tubuh suaminya dengan kepala.
Alhasil tubuh sang suami yang duduk di depannya oleng hingga terbanting ke belakang.
Melihat kejadian itu, para tamu langsung bangkit dari kursi mereka berusaha memisahkan kedua pengantin.
Di Instagram video tersebut telah disukai lebih dari 70 ribu pengguna.
Salah satu netizen sempat bingung dan mempertanyakan apa yang terjadi.
Seorang netizen lainnya menjawab bahwa kedua mempelai pengantin sedang melakukan tradisi pernikahan dengan cara berlebihan.
"Ini adalah tradisi, lebih seperti kompetisi antara pengantin tentang siapa yang memberi makan orang lain dengan cara tercepat.
Tapi mereka melakukannya terlalu jauh," kata netizen lain, menjelaskan
Baca Juga: Sebar 70 Undangan Nikah di Kantor yang Hadir Cuma 1 Orang, Karyawan Wanita Resign usai Menikah
(*)