'Saya JugaTakut' Alasan Bharada E Tak Bisa Tolak Perintah Irjen Ferdy Sambo untuk Tembak Brigadir J Terkuak: Kalau Tak Menembak, Saya yang Ditembak

Rabu, 10 Agustus 2022 | 16:36
Kolase TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN dan Tribunjambi.com/Aryo Tondang

Bharada E (kiri) Samuel Hutabarat ayah Brigadir J (kanan).

Sosok.ID - Curhatan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E usai menembak Brigadir Nifriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dikuak kuasa hukumnya.

Deolipa Yumara menyebut sang klien menembak Brigadir J atas perintah dari atasannya, yakni Irjen Ferdy Sambo.

Dimana Bharada E dan Irjen Ferdy Sambo kini ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J bersama dua orang lainnya, yakni Bripka RR dan KM.

Deolipa Yumara menceritakan hal dalam wawancara khusus dengan Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domu Ambarita di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022) sore.

"Ya kalau saya masuk ke dalam curhatan dia (Bharada E), dia disuruh, diperintah untuk menembak," kata Deolipa seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Ia menceritakan ulang momen penembakan tersebut.

"Atasannya yang perintah, 'woi tembak.. tembak..'," ujar Deolipa menceritakan pengakuan Bharada E.

Sebagai anak buah yang patuh, Bharade E tidak bisa berbuat banyak selain menuruti perintah atasan.

"Dia mengaku salah paling engga. (Bharada E) ini kan Polisi Brimob, dan menjalankan perintah atasan," kata Deolipa.

Walaupun, di lubuk hati Bharada E yang terdalam, ia juga merasa takut.

Fransiskus Adhiyuda
Fransiskus Adhiyuda

Kuasa Hukum Bharada E, Deolipa Yumara saat wawancara khusus dengan Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domu Ambarita di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022).

Sebab kalau tak menuruti perintah tersebut, justru Bharada E yang dieksekusi.

"Tapi 'saya juga takut' kata dia kan, tapi ketakutan juga 'kalau saya tidak menembak (Brigadir J), saya yang ditembak'. Kan gitu. Sama yang nyuruh nembak," kata Deolipa.

Di bawah tekanan, Bharada E lantas melepaskan peluru ke arah Brigadir J sambil memejamkan mata.

"Makanya dia sembari memejamkan mata, door..door..door. gitu aja," ungkap Deolipa menceritakan curhat Bharada E.

"Karena dia itu prajurit Brimob yang terbiasa perintah komando, tentu atas arahan komando tadi dijalankan," sambungnya.

Deolipa mengatakan, peristiwa tersebut berlangsung secara singkat.

Ia menekankan bahwa hal itu diutarakan Bharada E dalam curhatannya kepadanya.

"Kalau secara curhatnya dianya (Bharada E) begitu, beberapa menit saja itu kejadiannya.

Secara curhat ya bukan projustisinya, karena dia curhat juga sama saya. Begitulah kira-kira, singkat saja," jelasnya.

Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Ditetapkan Sebagai Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Impian Jadi Kapolri Sirna Kini Terancam Hukuman Mati

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya