Otak Pembunuhan Terkuak? Bharada E Menyesal Berbohong, Akui Disuruh Sosok Ini untuk Tembak Brigadir J

Senin, 08 Agustus 2022 | 13:27
Tribunnews.com/Irwan Rismawan

Terkuak otak pembunuhan? Bharada E ungkap sosok yang menyuruhnya menembak Brigadir J.

Sosok.ID - Otak pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J diungkap oleh Bharada E.

Seperti yang diketahui, Bharada Richard Elezier alias Bharada E telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Namun, belakangan Bharada E memberi pengakuan mengejutkan soal penembakan tersebut.

Bharada E mengaku tidak menembak Brigadir J atas kehendaknya sendiri.

Melainkan disuruh oleh seseorang.

Melansir dari Tribunnews.com, hal itu diungkap oleh kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara.

“Bharada E sudah sangat lega ya, apalagi Bharada E sudah berserah diri kepada Tuhannya. Jadi plong merasa dalam lindungan tuhannya.

Titik baliknya adalah setelah dia berdoa, dia merasa nyaman dan tenang bahwasannya mungkin dia selama ini merasa dimanfaatkan pimpinannya sehingga dia sadar dan ingin terus terang supaya semuanya terbuka,” kata Deolipa, Minggu (7/8/2022).

Deolipa mengatakan, sosok yang memerintah kliennya untuk menembak Brigadir J adalah atasan Bharada E.

"Ya dia diperintah atasannya," kata Deolipa.

"Enggak, enggak (bukan ajudan), atasan langsung, atasan yang dia jaga," tegasnya.

Deolipa mengatakan, Bharada E telah mengungkap siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan Brigadir J.

Namun, ia tak bisa menyebutkan nama-namanya.

Sebab, itu merupakan wewenang dari pihak penyidik.

"Ya sudah diungkapkan nama-namanya, tapi masih dalam wilayah penyidikan jadi bisa berkembang dulu lah, nanti penyidik yang akan menyampaikan semuanya secara lengkap," sambungnya.

Sekali lagi ia menegaskan bahwa Bharada E mendapat perintah untuk menghabisi nyawa Brigadir J.

"Ya perintahnya ya untuk melakukan tindak pidana pembunuhan," kata dia.

Sementara Bharada E sendiri sama sekali tak ada niatan untuk membunuh Brigadir J.

"Betul (tidak ada motif untuk membunuh, red)," kata Deolipa.

Kendati demikian, Deolipa tak bisa mengungkap sosok yang menyuruh Bharada E.

"Betul, betul (ada yang memerintahkan), sudah mengantongi (siapa sosoknya). (Tidak bisa disampaikan) masuk wilayah penyelidikan," tuturnya.

Sementara itu, Deolipa tutut mengabarkan kondisi Bharada E.

Dimana menurutnya, Bharada E merasa bersalah kepada korban dan keluarganya.

Bharada E juga menyesal lantaran tak jujur sejak awal.

“Rasa bersalah dia kepada korban kemudian kepada masyarakat dan kemudian kepada institusi Polri, didamaikan dalam hatinya.Bharada Emenyesal, tidak berkata sejujurnya,” ujar dia.

Baca Juga: Bukan Ajudan, Bharada E Akui hanya Sopir Irjen Ferdy Sambo, Terkuak Pengakuan Tersangka Kasus Kematian Brigadir J

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya