Siang Ngemis di Jalanan Malam Hari Asyik Dangdutan, Video Kakek Pengemis Gunakan Uang Hasil Minta-minta untuk Nyawer Biuan Viral

Sabtu, 06 Agustus 2022 | 10:36
Istimewa via TribunJateng.com

Viral video kakek pengemis pakai uang hasil meminta-minta untuk nyawer biduan.

Sosok.ID - Video kakek pengemis gunakan hasil meminta-minta untuk nyawer biduan dangdut viral di jagad maya.

Dalam video yang beredar, terlihat kakek pengemis tersebut meminta-minta di jalan raya dengan raut memelas.

Namun, di lain kesempatan kakek pengemis itu terlihat naik ke atas panggung sebuah acara dangdut.

Ia bahkan tampak menyawer biduan yang sedang beraksi di atas panggung.

Melansir dari TribunJateng.com, identitas kakek pengemis itu diketahui adalah M (58) warga Desa Alastengah, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo.

M sendiri telah diamankan petugas Satpol PP saat mangkal di lampu merah Kraksaan Wetan, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo pada Selasa (2/8/2022) sekitar pukul 13.30 WIB.

Sesampainya di kantor Satpol PP, M diinterogasi oleh petugas.

M mengakui perbuatannya menggunakan hasil ngemis untuk menyawer biduan di sebuah acara dangdut.

Tak hanya untuk nyawer biduan dangdut, M juga mengaku menggunakan uang hasil ngemis untuk makan dan dipinjamkan ke sjumlah orang.

Bahkan, M juga mengaku menggunakan uang hasil ngemis itu untuk mendaftar naik haji.

"Memang hasil minta-minta ini saya gunakan untuk nyawer. Tapi cuma sekali saya nyawer. Selebihnya dipinjamkan dan daftar haji," akunya, seperti dikutip via TribunJateng.com.

Saat ini pihak Stpol PP telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial (Dinsos) dan TKSK Kecamatan Kraksakan untuk tindakan selanjutnya.

Pejabat Fungsional dan Ahli Muda Satpol PP Kabupaten Probolinggi, Budi Utomo mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap pengakuan M.

"Kami masih belum bisa memastikan kakek ini (M) apakah akan dibawa ke rumah singgah atau hanya diberi peringatan. Kami masih menunggu jawaban dari Dinsos," paparnya.

Pihaknya juga akan terus melakukan operasi untuk menertibkan para pengamen.

"Harapannya Kabupaten Probolinggo bisa aman dan bersih dari pengamen, gelandangan serta pengemis. Kehadiran mereka acap kali menimbulkan gangguan trantibum. Sebab, mereka meminta uang sambil memaksa," pungkasnya.

Baca Juga: Meninggal Dunia, Mayat Pengemis Ini Ditemukan Tergeletak di Tengah Bergepok-gepok Uang Tunai dan Buku Tabungan Senilai Rp 15 Miliar

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya