Sosok.ID - Sedang menderita sebuah penyakit yang membuatnya dilarikan dua kali ke ICU karena butuh transfusi darah secepatnya, Ruben Onsu mengaku khawatir meninggal dunia.
Dalam kesempatan saat berbincang dengan Irfan Hakim di YouTube MOP Channel, Ruben Onsu mengutarakan kecemasannya jika sewaktu-waktu meninggal dunia.
Saking takutnya, suami Sarwendah ini sampai tak berani memejamkan mata.
Saat tak sengaja terbangun di tengah tidurnya, Ruben Onsu akan memilih untuk tertap terjaga semalaman.
Ia takut jika melanjutkan tidur kelak tak lagi bisa bangun.
"Setiap lu bangun, lu nggak mau tidur lagi karena lu takut enggak bangun lagi?" tanya Irfan Hakim.
"Iya, gue selalu takut," ujar Ruben Onsu.
Saat menceritakan apa yang dialaminya kepada orang lain, Ruben Onsu selalu mendapat wejangan agar tidak takut.
Namun Ruben tak bisa menepis ketakutan itu.
"Banyak orang yang selalu bilang 'jangan takut, jangan takut'. Tapi kan yang tahu badan kita itu kita ya, jadi gue berusaha blek aja buat tidur," ucapnya.
Karenanya ketika terbangun dari tidurnya, Ruben Onsu meutuskan untuk tidak tidur lagi.
"Jadi ketika udah kebangun, gue nggak mau tidur lagi karena takut nggak bangun lagi," tandasnya.
Ucapan itu tak ayal membuat Irfan Hakim sebagai rekannya turut bersedih, matanya berkunang-kunang.
Ingin Dijemput Olga Syahputra
Di sisi lain, Ruben Onsu mengaku ingin dijemput oleh mendiang sahabatnya, Olga Syahputra ketika meninggal dunia.
Baginya hidup berteman 10 tahun dengan Olga Syahputra adalah waktu yang sangat singkat.
Pernyataan pilu ini disampaikan oleh Ruben Onsu melalui YouTube Cumicumi, dikutip Sosok.ID dari Tribun Style.com, Minggu (31/7/2022).
"Saya bilang 'ketika saya sudah nggak ada umur, jika saya harus kembali ke Sang Pencipta, biarkan saya dijemput sama almh (Olga Syahputra) dan almarhumah Mama saya," ucapnya.
"Mereka punya cerita dalam perjalanan karir saya. Dan saya belum puas selama 10 tahun berteman."
Ruben mengatakan, kepergian Olga Syahputra membuatnya tersadar mengenai arti persahabatan.
"Setelah almarhum nggak ada, saya akhirnya mengerti satu warna baru arti sebuah persahabatan, nggak selamanya persahabatan itu mulus jalannya," tutupnya. (*)