Sosok.ID -Sule akhirnya bertemu langsung dengan Adzam Adiransyah Sutisna, putra dair pernikahannya dengan Nathalie Holscher.
Sejak Nathalie Hoslcher angkat kaki dari rumahnya, Sule rupanya belum menemui sang putra.
Bahkana Nathalie Holacher sempat menyentil Sule agar menemui Adzam secara langsung.
Sebab, rupanya Sule hanya berusaha berkomunikasi dengan Adzam lewat video call.
Hal tersebut diungkap Nathalie saat Adzam sedang sakit.
Ia pun meminta suami yang telag ia gugat cerai itu untuk menemui anak mereka secara langsung.
Sule akhirny pun menemui Adzam dan langsung melepas rindu pada sang putra.
Nampak, ada kekhawatiran jika Adzam bisa saja melupakannya lantaran sudah lama ayah dan anak itu tak bertemu.
"Masih ingat nggak sama ayah? Masih ya?" ucap Sule, dikutip dari YouTube SULE FAMILY, Jumat (22/7/2022).
Sembari menggendong Adzam, Sule juga berjanji dirinya akan datang kembali ke kediaman Nathalie untuk bertemu sang putra.
"Adzam mau syuting? Nanti ayah ke sini lagi," kata Sule.
Sule mengatakan jika Adzam sudah bisa memanggil mama.
Sehingga ia juga berharap jika Adzam bisa memanggilnya ayah.
"Udah bisa panggil mama, panggil ayah udah bisa belum?" terang Sule.
Diungkap Nathalie Holscher sebelumnya, saat Adzam sedang sakit dan ia meminta Sule datang menjenguk sang putra.
Kabar tersebut disampaikan Nathalie Holscher melalui postingan Instagram Stories pada akun pribadinya @nathalieholscher.
"Makanya ketemu dong sini samperin jangan vc terus. Adzam nya juga kangen tau. Kan Adzam nya juga lagi sakit, jadi dateng dong kesini siapa tau Adzam sembuh ketemu bapaknya," tulis Nathalie Holscher di akun Instagram, Sabtu (16/07/2022).
Nathalie minta Sule untuk menjenguk secara langsung Adzam Adriansyah, bukan hanya melalui video call terus.
Nathalie Holscher berharap putranya akan sembuh jika bertemu langsung dengan ayahnya.
Meski sudah tak tinggal serumah Nathalie Holscher sempat menegaskan tidak akan menjauhkan sang putra dari ayahnya.
Baca Juga: Tegang, Atta Halilintar Nyaris Dipalak saat Momong Ameena, Khawatir Cari Aurel Hermansyah: Bahaya
(*)