Sosok.ID - Usai insiden yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, keluarga sang jenderal muda langsung jadi sorotan.
Sebagain informasi, diketahui terjadi penembakan yang menewaskan sosok Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Ajudan Irjen Ferdy Sambo tersebut sendiri bertugas sebagai sopir sang Jenderal polisi.
Tak sedikit yang mengira insiden buruk yang menimpa keluarga Irjen Ferdy Sambo tersebut masih teka-teki.
Termasuk insiden itu dikaitkan dengan jabatan dan prestasi mentereng dari Irjen Ferdy Sambo sendiri.
Melansir dari Fotokita.ID, Ferdy Sambo punya sederet prestasi mentereng hingga menjadi jenderal bintang dua termuda di lingkungan Polri.
Sudah bukan rahasia lagi, insiden baku tembak antara Brigadir Yosua dan Bharada E bahkan sudah sampai di telinga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala negara memberikan pernyataan tegas agar kasus insiden berdarah di rumah Irjen Ferdy Sambo diusut tuntas secara hukum.
Irjen Ferdy Sambo yang mengemban jabatan sebagai Kadiv Propam sejak tahun 2020 adalah jenderal bintang dua termuda di lingkungan Polri.
Sebelum peristiwa penembakan berdarah terjadi di rumahnya, Ferdy Sambo memiliki karir cemerlang di lingkungan Polri.
Ferdy adalah perwira tinggi Polri asal Sulawesi Selatan yang cukup menonjol usai menangani sejumlah kasus besar.
Sebut saja, mulai dari bom Sarinah Thamrin hingga kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin.
Sosok Irjen Fredy Sambo lahir di Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel), 19 Februari 1973 dan memiliki darah Toraja.
Ferdy Sambo lahir dari pasanganorang tua, Willem Sambo dan Ridha Sampetondok berasal dari Toraja Utara.
Ferdy Sambo mulai menjabat sebagai Kadiv Propam Polri sejak 16 November 2020 dan sebelumya telah memiliki karier yang mentereng.
Diketahui Fredy Sambo sendiri tercatat sebagai lulusan Akpol 1994. Dia memiliki pengalaman panjang dalam bidang reserse.
Ferdy Sambo punya catatan prestasi dalam sejumlah kasus besar di Indonesia yang pernah jadi sorotan publik.
Contoh kasus yang pernah ditangani oleh Ferdy Sambo tak lain adalahkasus bom Sarinah Thamrin pada 2016 dan Kopi sianida di tahun yang sama.
Kasus besar lainnya yang berhasil dia ungkap adalah kebakaran Gedung Kejaksaan Agung RI pada tahun 2020.
Sebelum mengemban jabatan Kadiv Propam, Ferdy Sambo memangku tugas sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri.
Ketika itu, Ferdy Sambo juga dipilih sebagai pimpinan penyidik Bareskrim Polri yang menangani kasus surat jalan palsu Djoko Tjandra.
Catatan presetasi tersebut kian mentereng.
Fredy Sambo berhasil menguak praktik prostitusi atau perdagangan orang berkedok layanan hiburan karaoke di Tangerang Selatan yang viral pada waktu itu.
Kariernya di Polri melesat sejak dipromosikan dari Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat dan menjadi Kapolres Purbalingga, Jawa Tengah pada 2012. Tahun berikutnya dia didapuk menjadi Kapolres Brebes.
Tiga tahun di Jawa Tengah, Ferdy dimutasi sebagai Wadirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2015.
Tak butuh waktu lama bagi Ferdy untuk dipercaya menjabat posisi lain, pada tahun 2016 dia menjabat Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri.
Ferdy selanjutnya dipercaya sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri pada 8 November 2019.
Setahun berselang, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mempromosikan Brigjen Pol Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri.
(*)