Sosok.ID - Dari ketiga putra Maia Estianty, El Rumi adalah satu-satunya anak yang cukup perhatian pada pendidikannya.
Berbeda dengan Al Ghazali dan Dul Jaelani yang memilih fokus ke karier, El Rumi justru memilih fokus pada pendidikannya.
Tak main-main, El Rumi bahkan telah menyelesaikan pendidikan sarjananya di luar negeri.
Dikenal memiliki otak encer, ternyata anak kedua Maia Estianty dan Ahmad Dhani ini memiliki IQ 142.
Melansir dari TribunStyle.com pada Senin (11/7/2022), hal itu baru-baru ini dikonfirmasi El Rumi dalam tayangan YouTube Prestige Production.
Mulanya, Rudy Salim penasaran akan gosip tersebut dan desas-desus yang menyebut El Rumi lulus SMA dengan nilai memuaskan.
"Nah saya ingin nanya sedikit mengenai pendidikan kamu.
Saya dengar kan kamu IQ-nya 142 nih, bahkan pas lulus SMA kamu dapat nilai ujian nasional juga tinggi, rata-rata 85 lebih.
Itu kenapa kamu bisa?" tanya Rudy Salim.
Rudy Salim pun bertanya akan peran Maia Estianty dan Ahmad Dhani terkait kepintaran El Rumi.
"Itu didikan dari mana? Dari ayah, dari bunda atau dari mana?" sambung pertanyaan Rudy.
El Rumi
Blak-blakan, El Rumi menduga bawa kepintarannya adalah berkat dari kedisiplinan Maia Estianty.
Tak hanya itu, menurutnya kepandaiannya juga menurun dari keluarga sang ibu.
Sebab, ayah Maia Estianty ternyata sempat menjadi rektor di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.
"Nggak tahu sih, mungkin ya karena didikan disiplin dari bunda.
Bunda itu kan disiplin. Terus dulu juga ayahnya bunda itu rektor di ITS," bongkar El Rumi.
Lebih lanjut, El Rumi pun mengungkap pesan bijak.
"Menurutku sih sebenernya, apapun yang kita tekuni sebenrnya mudah untuk dipelajari ya.
Sebenarnya, nggak ada yang susah sih kalau kita nggak malas," ucap El Rumi.
"Untuk orang pintar seperti kamu mungkin," timpal Rudy Salim.
"Masa sih," balas El Rumi malu-malu.
Lebih lanjut, El Rumi pun mengungkap rencana studi S2 di luar negeri.
"Rencananya sih mau S2. Tapi masih nentuin mau tahun depan atau tahun depannya lagi," beber El.
"Itu juga masih nentuin lagi sih (lokasi). Kayaknya mau di luar negeri lagi. Mau di UK atau Amerika," sambungnya.
Namun, ia masih bimbang hendak sekolah di mana.
"Kalau di UK, enaknya 1 tahun.
Kalau Amerika 1,5 atau 2 tahun, tapi kan benua baru, pengalaman baru dengan koneksi baru," pungkasnya.
(*)