Bak Tabuh Genderang Perang Dengan Indonesia, Sosok Anggota Parlemen Inggris Ini Nekat Lakukan Hal Tak Teduga Pada Petinggi OPM

Rabu, 06 Juli 2022 | 17:59
TribunPalu

Pimpinan KKB Papua Yaitu Benny Wenda dan Alex Sobel

Sosok.ID - Salah satupentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM), Benny Wenda, baru-baru ini buat geger.

Bukan tanpa alasan, petinggi OPM tersebut nekat sesumbar dan mengaku telah memerdekakan Papua Barat.

Selain itu, lebih mengejutkan lagi sosok Benny Wenda itu juga mengaku telah memperkuat intelejennya.

Dikutip dari Surya.co.id pada (5/7/2022), hal ini diungkapkan sendiri oleh Benny Wenda.

Pernyataan Benny Wenda tersebut dibeberkan tepat di momen perayaan HUT ke-51 Proklamasi Kemerdekaan OPM pada Jumat 1 Juli 2022.

Pentolan OPM itu menyebut pertama, membentuk Departemen Intelijen untuk memperkuat perjuangan.

Selain itu, Benny Wenda menunjuk anggota eksekutif untuk masing-masing dari tujuh badan regional.

"Hari ini kita merayakan hari jadi ke-51 Proklamasi Kemerdekaan Gerakan Papua Merdeka ( OPM ) di Markas Victoria pada 1 Juli 1971." Dikutip dari Gridhot.ID.

Benny Wenda menjelaskan bahwa deklarasi tersebut juga ditandatangani oleh Seth Rumkoren dan Jacob Prai yang meninggal dunia bulan lalu.

Ia merupakan penolakan langsung terhadap kolonialisme Indonesia terhadap Papua.

"Kami, orang-orang Papua Barat, berdaulat di tanah kami sendiri, dan kami tidak mengakui pendudukan ilegal Anda atau 'Tindakan Tanpa Pilihan' 1969," demikian pesan Benny Wenda untuk pemerintah Indonesia.

Deklarasi ini juga menunjukkan bahwa Benny Wenda mengungkap telah berjuang untuk kemerdekaan Papua Barat.

"Melalui perang gerilya, OPM telah membantu menjaga api pembebasan tetap hidup," tandas Benny Wenda.

"Mereka adalah penjaga rumah kami, membela tanah kami dan memperjuangkan kedaulatan yang dicuri dari kami oleh Jakarta," tambahnya.

"Kami, orang-orang Papua Barat, berdaulat di tanah kami sendiri, dan kami tidak mengakui pendudukan ilegal Anda atau 'Tindakan Tanpa Pilihan' 1969," demikian pesan Benny Wenda untuk pemerintah Indonesia.

Sejak saat itu, tegas Benny Wenda, kami telah berjuang untuk kemerdekaan Papua Barat. "Melalui perang gerilya, OPM telah membantu menjaga api pembebasan tetap hidup," tandas Benny Wenda.

"Mereka adalah penjaga rumah kami, membela tanah kami dan memperjuangkan kedaulatan yang dicuri dari kami oleh Jakarta," tambahnya.

"Sebagaimana dinyatakan dalam konstitusi kita, Pemerintahan Sementara mengakui semua deklarasi sebagai momen vital dan bersejarah dalam perjuangan kita."

Setelah mendeklarasikan pemerintahan sementara kami, lanjut Benny Wenda, kabinet kami, sayap militer kami, dan tujuh eksekutif regional kami, kami siap untuk mengambil alih urusan kami sendiri.

"Saya juga ingin menggunakan momen ini untuk membuat dua pengumuman baru tentang Pemerintahan Sementara kita," ujarnya.

Melansir dari TribunPalu pada 5 Juli 2022, Beny Wenda juga pernah sesumbar kalau mempunyai bekingan sehingga berani memberikan berbagai tuduhan pada Indonesia.

Tuduhan yang ditujukan pada pemerintah Indonesia itu tak lain adalah melakukan kejahatan militer terhadap anggota KKB Papua dan rakyat Papua

Namun siapa sangka? Bekingan Benny Wenda ternyata merupakan anggota Parlemen Inggris bernama Alex Sobel.

Ia bahkan kini menjabat mejadi Ketua Parlemen Internasional untuk Papua Barat atau Chair of International Parliamentarians for West Papua (IPWP).

Tak hanya itu saja, bahkan politikus Partai Buruh itu juga memfasilitasi pertemuan Pentolan OPM Papua Benny Wenda bertemu dengan anggota Parlemen Inggris pada Rabu14 Juni 2022.

Kapasitas Benny Wenda sebagai Interim President United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) atau Presiden Sementara Gerakan Pembebasan Papua Barat.

Dalam pertemuan tersebut, terlihat pula sosok Pernando Barrena (MEP dari Negara Basque), Jen Robinson (Pengacara HAM dan pendiri International Lawyers for West Papua) dan Carles Puigdemont (MEP dan mantan Presiden Pemerintah Catalonia).

Secara khusus Benny Wenda menyampaikan terima kasih kepada Alex Sobel.

"Atas nama Pemerintahan Sementara dan masyarakat Papua Barat, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ketua IPWP Alex Sobel yang telah menjadi tuan rumah acara ini tentang hak asasi manusia dan penentuan nasib sendiri di Papua Barat," ucap Benny Wenda,pada 27 Juni 2022.

"Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah perjuangan kami bahwa suara rakyat Papua Barat terdengar di Parlemen bekas kekuasaan kolonial kami," ujarnya.

(*)

Baca Juga: Sepelekan Kemampuan Aparat Keamanan, Aksi Anggota KKB Lekagak Telengen di Kerumunan Ini Gagal Hingga Kocar-kacir Melarikan Diri

Baca Juga: Bisa Dapat Senjata Canggih Dari Luar Negeri, Akhirnya Terbongkar Begini Cara KKB Papua Kelabuhi Penjaga Perbatasan!

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : GridHot.ID, Tribun Palu

Baca Lainnya