Sosok.ID - Doddy Sudrajatmengatakan bahwa putrinya, Mayang, sudah mendapatkan banyak tawaran untuk menjadi presenter.
Namun, karena merasa keterampilan Mayang belum mumpuni, tawaran itu diduga ditolaknya.
Pengakuan ini disampaikan oleh Doddy Sudrajat melalui YouTube Seleb Oncam News baru-baru ini.
"Sebenarnya sudah banyak," kata Doddy Sudrajat, dikutip Sosok.ID dari TribunWow.com, Minggu (3/7/2022).
Doddy Sudrajat menilai, Mayang belum memiliki bekal yang cukup di bidang public speaking.
"Karena ilmunya Mayang masih belum mumpuni gitu ya, belum terasah kemampuan host dan public speaking," kata Doddy.
Oleh karena itu, Doddy Sudrajat memasukkan Mayang ke sekolah demi menguasai ilmu presenter dan penyiar radio.
Doddy menyebut, Mayang akan mengenyam pendidikan presenter di salah satu sekolah di Jakarta.
Nantinya dia akan menerima pelajaran satu kali dalam seminggu.
"Minggu ketiga Mayang ingin sekolah presenter, MC, host dan penyiar radio di salah satu sekolah presenter di Jakarta," kata Doddy Sudrajat.
"Seminggu sekali tiga jam," ujar Doddy Sudrajat.
Kendati hanya mendapatkan tawaran untuk menjadi presenter, namun Doddy Sudrajat ingin putrinya juga menerima pelajaran untuk menjadi penyiar radio.
"Pada intinya sekolah di sini enggak mengambil satu jurusan presenter aja, penyiar radio aja, enggak cuman ada dua-duanya."
"Kalau daddy sih sebenarnya dua-duanya," sambung Doddy.
Doddy Sudrajat menilai, cara yang dilakukan saat ini sama dengan gaya mendidiknya untuk mendiang Vanessa Angel.
"Balik lagi kayak almaruhum dulu kan," kata dia.
"Waktu mau masuk ke dunia entertain daddy siapkan untuk dia (Vanessa Angel) sekolah model, peresnter, sekolah akting, musik."
"Begitu dia masuk dunia entertain dia sudah punya ilmunya, Mayang juga seperti itu," papar Doddy Sudrajat.
Besan Faisal itu lantas menyinggung mengenai kesibukan Mayang dan alasan memasukkan adik Vanessa Angel ke sekolah presenter.
"Kanapa Mayang daddy masukan ke sini karena ke depannya dia mulai sibuk nih," kata dia.
Menurut Doddy, saat sibuk Mayang tak bisa mengambil project besar, sehingga untuk memanfaatkan waktu ia ingin anaknya banyak belajar menjadi presenter.
"Sibuk untuk kuliahnya, nah untuk dia kuliah untuk mengambil satu projek atau satu pekerjaan yang sinetron atau layar lebar itu udah enggak mungkin," tutur Doddy.
Ia menilai, bekerja sebagai prersenter tak membutuhkan banyak waktu, dibanding jika bekerja untuk film dan sinetron.
"Kenapa di presenter, karena presenter cuma satu jam, dua jam penyiar radio cuman tiga jam," tandas dia.
(*)