Sosok.ID - Mentalnya ambruk, sosokpacar Thariq Halilintar, Fuji pernah menangis hingga 2 jam tanpa henti.
Menjadi publik figur rupanya bukan hal mudah bagi pacar Thariq Halilintar, Fuji.
Alih-alih tenar, sosokpacar Thariq Halilintar, Fuji juga banjir hujat dari netizen.
Diketahui, sosok pacar Thariq Halilintar, Fuji ini mulai dikenal publik pasca kepergian Vanessa Angel.
Sosok Fuji mulai jadi sorotan kala ia gantikan peran Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah dalam mengasuh Gala Sky.
Kini, Fuji lalu lalang di media sosial dan layar kaca sebagai selebriti.
Sayangnya, ketenaran Fuji ini tak sidambut hangat oleh sejumlah pihak.
Tidak sedikit netizen yang menuding Fuji terkenal gara-gara menjual kesedihan.
Bahkan ada netizen yang tega menuduh Fuji sengaja manfaatkan musibah yang menimpa keluarganya.
Tudingan-tudingan netizen yang tak berdasar ini pun sampai ke telinga pacar Thariq Halilintar.
Komentar-komentar bernada jahat terus membanjiri media sosial Fuji.
Didera tekanan dari berbagai pihak, mental Fuji pun sempat ambruk.
Dilansir dari YouTube MD Entertaiment, Jumat (1/7/2022) via Banjarmasin Post, gara-gara itu, Fuji mengaku sempat alami depresi.
Terkukung dalam kesedihan, Fuji sempat berusaha alihkan pikirannya dengan menenggelamkan diri dalam pekerjaan.
"Awalnya kaget banget, aku emang udah ngomong ke Batara apa pun itu ambil aja, Aku lagi mental break down, aku nggak mau nih kalau di rumah aja nangis terus." ungkap Fuji.
"Mau di TV kek, Instagram, semua ambil aja, Yang penting aku ada kerjaan, nggak melulu sedih-sedihan," sambungnya.
Namun ternyata keputusan Fuji ini salah.
Alih-alih pikirannya teralihkan, Fuji malah kian stres lantaran kehilangan kontrol.
Tawaran job yang terus masuk justru membuat batin Fuji kian tertekan.
"Pas diambil semua sama dia (Batara), aku nggak bisa kontrol, kok nggak ada liburnya? Aduh nggak kuat, nggak kuat."
"Akhirnya baru bisa kontrol (waktu) 4 bulan kemudian," jelas Fuji.
Tak hanya itu, Fuji juga mengaku pernah menangis hingga 2 jam nonstop gara-gara komentar jahat yang dilayangkan padanya.
Kala itu, tangis Fuji pecah sejadi-jadinya di depan psikolog.
"Waktu itu pernah ke psikolog. Lah, nangis ke psikolog 2 jam. Lama banget." terang Fuji.
"Ujung-ujungnya nangis juga, mungkin karena kalau di psikolog ditanyain jadi nangis."
"Lebih terbuka kali ya unek-uneknya," sambungnya.
Kini setelah bolak-balik konsultasi soal mentalnya, Fuji akhirnya memilih untuk tak menghiraukan omongan netizen.
Fuji juga sudah memasang filter di media sosialnya, agar komentar atau DM jahat dari netizen tak mengganggu batinnya lagi.
Aku sudah filter komen Instagram kayak kata-kata kasar." terangnya
"Jauh-jauh ya, toxic-toxic people. Di awal parah banget. Aku sudah matiin DM aku dari Januari, Udah ya gue capek bacanya," pungkasnya.
(*)