Sosok.ID - Air mata sosokkonglomerat ini meleleh ketika meminta izin ke istri sah untuk nikahi pelakor.
Ucapan istri sah saat sosokkonglomerat minta izin nikahi pelakor begitu menyayat hati.
Sosokkonglomerat yang awalnya ingin mengejar cinta pelakor, menangis tersedu-sedu di hadapan istri sah.
Kisah sang konglomerat yang terjerat cinta seorang pelakor ini sempat viral di tahun 2021 lalu.
DilansirTribunnewsmakerdari eva.vn, 6 Desember 2021 lalu, kisah rumah tangga seorang konglomerat pria viral.
Lima puluh tahun pernikahan konglomerat pria ini nyaris hancur di tangan seorang pelakor.
Melansir pemberitaan eva.vn via Tribunnewsmaker, konglomerat pria yang dimaksud bernama Cao Duc Vuong.
Cao Duc Vuong diketahui memiliki istri bernamaTran Phung Anh.
Diketahui, Cao Duc Vuong menikah di usia 23 tahun atas permintaan sang ibu yang telah sakit-sakitan.
Tran Phung Anh sendiri adalah seorang wanita desa yang polos namun berhati lembut.
Selama 50 tahun menikah, Cao Duc Vuong mengaku tak pernah bertengkar dengan sang istri.
Tran Phung Anh dengan setia mendampingi Cao Duc Vuong dari nol hingga mencapai kesuksesan sebagai pengusaha kaya raya.
Tak sekalipunTran Phung Anh pernah menuntut jatah dari kekayaan sang suami.
"Begitulah istri saya, tidak peduli betapa sedihnya saya, dia masih percaya pada sepenuhnya. Dia selalu sederhana dan lembut. Dia tidak pernah bertengkar dengan saya selama 50 tahun menikah." kata Duc Vuong.
Sampai akhirnya, di puncak kesuksesannya, Cao Duc Vuong tergoda oleh pelakor berusia 25 tahun.
Kadung cinta, Cao Duc Vuong sampai berniat menceraikanTran Phung Anh yang selama ini telah setia menemaninya.
Ketika meminta cerai sekaligus izin untuk menikahi pelakor pada sang istri, Cao Duc Vuong malah menangis kejer.
Betapa tidak, sang istri rupanya dengan ikhlas melepas sang suami untuk menikahi sang pelakor.
Alih-alih marah,Tran Phung Anh justru minta Cao Duc Vuong untuk tetap memperhatikan anak-anak mereka meski kelak menikahi sang pelakor.
"Aku tahu aku tidak pantas untukmu. Cepat atau lambat kamu akan meninggalkan aku."
"Kamu pergi saja dengan gadis itu. Aku hanya meminta kamu menyiapkan rumah untuk kamu dan tiga anak kita. Sisanya terserah kamu untuk memutuskan." kataTran Phung Anh.
Mendengar keikhlasan Tran Phung Anh, Cao Duc Vuong menyesal dan menangis sekencang-kencangnya di hadapan istri.
"Tiba-tiba saya sangat sedih mendengar itu dari istri saya. Saya lebih suka istri saya memarahi dan menyalahkan saya. Saya mulai menyalahkan diri saya." kata Cao.
Cao akhirnya mengurungkan niatnya untuk menceraikan Tran.
(*)