Sosok.ID - Betapa tak bahagia hati sosok ayah satu ini saat dengar putranya berhasil lolos masuk calon siswa (casis) Polri.
Bagaimana tidak? sandang gelar anggota polisi memang menjadi cita-cita sang anak sejak lama.
Namun kesedihan hati sosok ayah bernama Sadly tak bisa ditutupi lagi, 2 jam anaknya lolos bintara Polri, sang putra harus tutup usia.
Kabar memilukan harus diterima Sadly lantaran sang anak disebut meninggal dunia dalam kecelakaan maut di perjalanan pulang ke rumah.
Melansir dari TribunJateng.com, Jumat (24/6/2022) sebuah kecelakaan maut dikabarkan terjadi di jalan lintas Palembang-Indralaya.
Salah satu korban kecelakaan adalah seorang remaja (19) bernama Muhammad Syadda Agustiawan.
Ternyata sosok Syadda merupakan salah satu Calon siswa (Casis) Bintara Polri yang baru saja dinyatakan lolos untuk mengikuti pendidikan.
Namun takdir berkata lain, saat mengendarai sepeda motor pulang ke rumah, remaja warga Indralaya, Ogan ilir tersebut mengalami kecelakaan.
Gegara kecelakaan tersebut, Syadda harus meregang nyawa.
Dikutip dari Sripoku.com, Kasat Lantas Polres Ogan Ilir, AKP Dhenda Jayanti menerangkan, korban melaju dari arah Palembang menuju Indralaya.
Dari arah berlawanan, sebuah truk muatan hendak menuju akses Pemulutan Tol Palindra.
"Diduga akibat kelalaian pengemudi truk. Kami masih dalami," kata Dhenda ditemui di rumah duka di Indralaya, pada Jumat malam.
Setelah tabrakan, korban dilarikan ke Rumah Sakit Palembang BARI sekitar pukul 12:45 WIB.
Namun sekitar 30 menit berselang, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Korban meninggal saat coba diberi pertolongan," ungkap Dhenda.
Selain pemeriksaan terhadap pengemudi truk, dua kendaraan juga diamankan di Mapolres Ogan Ilir.
"Masih pemeriksaan lebih lanjut," kata Dhenda.
Jenazah Muhammad Syadda Agustiawan (19) disemayamkan di rumah duka di Lorong Pelda Wahab, Kelurahan Indralaya Raya, Kecamatan Indralaya.
Ayah Syadda, Sadly mengungkapkan sempat bercengkerama dengan putra sulungnya itu.
"Pagi-pagi sempat bercanda dengan anak saya sebelum dia (Syadda) pergi ke Palembang," kata Sadly ditemui di rumah duka pada Jumat malam.
Syadda pergi ke Palembang untuk melihat pengumuman masuk Bintara Polri.
Menurut Sadly, putranya itu dinyatakan lulus seleksi dengan menempati peringkat 13.
"Kira-kira pukul 11.00, anak saya telepon, 'Pa, Abang lulus. Papa sekarang punya anak polisi'," ungkap Sadly menirukan ucapan Syadda.
Bagaimana tak hancur hati Sadly, nyatanya percakapan lewat telepon dengan Syadda tersebut merupakan komunikasi mereka yang terakhir.
Melansir dari Tribun Sumsel, Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU di Desa Sakatiga, Kecamatan Indralaya, pada Sabtu (25/6/2022) sekira pukul 10.00.
"Rencana besok dimakamkan," tukas Sadly dengan wajah tampak tegar.
(*)