Sosok.ID - Keputusan pengantin pria ini undang mantan ke pernikahan berujung petaka.
Nyawa pengantin pria ini melayang semalam sebelum pernikahan usai putuskan mengundang mantan.
Mengundang mantan ke resepsi pernikahan memang butuh pertimbangan masak-masak.
Bukan cuma koyak luka lama, undang mantan ke pernikahan juga perbesar kemungkinan terjadinya keributan.
Itu sebabnya, ada aturan tidak tertulis untuk tidak mengundang mantan pacar di resepsi pernikahan.
Namun tampaknya, aturan tersebut tidak begitu berlaku bagi calon pengantin pria ini.
Pengantin pria ini malah ngotot pengin undang mantan pacar ke resepsi pernikahannya.
Imbasnya, ide sang pengantin pria mengundang mantan ke resepsi pernikahan pun berubah menjadi petaka.
Dilansir dari pemberitaanKompas.com7 Oktober 2020,insiden nahas ini terjadi pada 21 Juli 2018 dini hari silam.
Saat kejadian, pengantin pria di Colorado Springs, AS, ditemukan telah tewas dengan pisau steik menancap pada bagian dada.
Ketika polisi sampai di lokasi, pengantin pria,Brandon Watkins ditemukan telah tewas di kamar mandi.
Sebelumnya, pihak kepolisian sempat terima panggilan darurat dari seorang wanita mengaku tunangan korban, Jacqualine Souza.
Saat ditemukan,Jacqualine Souza. dalam kondisi pakaian penuh lumuran darah korban.
Mengutip Kompas.com, ketika dimintai keterangan, Jacqualine Souza mengaku baru usai rayakan pertunangannya dengan calon suami.
Rencananya, Jacqualine Souza dan calon suami akan menggelar resepsi pernikahan di Las Vegas.
Namun nahas, saat tengah membicarakan persiapan pernikahan, pasangan sejoli ini malah terlibat cekcok.
Usut punya usut, pertengkaran terjadi lantaran sang calon suami ngotot ingin mengundang mantan pacar ke resepsi.
Sedangkan Jacqualine Souza menolak keras ide tersebut hingga akhirnya terlibat perang mulut.
Diwartakan New York Post, pihak kepolisian menduga Jacqualine Souza sengaja melakukannya untuk menutupi kesalahannya.
Diduga Jacqualine Souza membunuh calon suaminya itu lantaran cemburu sang pengantin pria ngotot undang mantan.
Dugaan ini semakin diperkuat dari keterangan Jacqualine Souza yang selalu berubah-ubah selama penyelidikan.
Dalam keterangannya, Jacqualine Souza mengaku sang calon suami menusuk dirinya sendiri untuk menyalahkannya.
Namun lantaran kalut, Jacqualine Souza mendorong sang pengantin pria hingga terjatuh dan pisau menancap semakin dalam.
Dia kemudian memberikan pernapasan buatan hingga polisi datang.
Karena keterangannya yang terus berubah, Souza ditahan dan dijerat dengan pasal pembunuhan.
(*)