Campuri Jodoh Anak Hingga Main Tangan, Seorang Ibu Dipolisikan, Didesak Ganti Rugi Rp 159,8 Juta oleh Putrinya

Sabtu, 18 Juni 2022 | 17:00
Pixabay

Ilustrasi pernikahan

Sosok.ID - Mempolisikan ibu sendiri mungkin satu-satunya jalan keluar yang terpikirkan sang putri.

Sang putri tak tahan si ibu selalu mencampuri urusan jodohnya.

Parahnya lagi, kini sang ibu tak cuma campuri urusan jodohnya, namun juga main tangan pada putrinya sendiri.

Satu-satunya jalan keluar adalah seret sang ibu ke polisi.

Ya, seorang anak perempuan jadi korban kekerasan yang dilakukan ibunya sendiri.

Mirisnya lagi, alasan sang ibu melakukan kekerasan adalah jodoh anaknya yang tak kunjung datang.

Dilansir dari pemberitaanKompas.com, 2 November 2019 lalu,seorang ibu di Changzhou, China telah dipolisikan oleh anak sendiri.

Seorang ibu bermaga Wang ini dipolisikan lantaran terbukti telah melakukan aksi kekerasan pada anak perempuannya.

MelansirSCMP aksi kekerasan ini terjadi lantaran sang ibu kesal melihat putrinya tak juga kunjung menikah.

Padahal sang anak, Lin telah menginjak usia 30 tahun.

Kesal dengan nasib jodoh anaknya yang selalu seret, Wang melampiaskan kemarahannya dengan cara yang salah.

Wang memilih untuk memukuli anaknya dengan maksud sang anak sadar dan segera mencari jodoh.

Ketika diamankan oleh pihak kepolisian, Wang membantah jika perbuatannya melanggar hukum.

MelansirKompas.com, ini adalah kali ketiga Lin melaporkan ibunya sendiri atas penyiksaan yang selalu ia terima.

Sebelumnya, Lin sudah pernah melaporkan sang ibu sebanyak 2 kali pada bulan Agustus 2019 silam dengan tuduhan yang sama.

Namun kali ini, sang ibu ditahan lantaran Lin ditemukan dalam kondisi luka parah pada bagian lengan, kaki dan bokong.

Tak hanya menahan sang ibu, Lin juga mengajukan tuntutan ganti rugi atas penyiksaan yang telah ia terima.

Dikutip dariSCMP danKompas.com, Lin bersedia membebaskan sang ibu apabila ia membayar uang ganti rugi sebesar Rp 158,9 juta.

Sang ibu yang mendengar tuntutan sang anak sempat nangis memohon-mohon minta dibebaskan hingga pingsan.

Setelah melalui mediasi dan dibujuk beberapa kali oleh kerabat, Lin akhirnya mencabut gugatan dan membebaskan sang ibu.

Baca Juga: Kalah Ukuran Payudara, Pengantin Wanita Usir sang Adik dari Pernikahan, Tamu Marah Hingga Ancam Boikot Resepsi

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, scmp

Baca Lainnya