Sosok.ID - Tak pernah dibayangkan wanita ini bahwa dirinya melakukan pernikahan sesama jenis.
Hatinya hancur usai mengetahui bahwa selama 10 bulan menjalani pernikahan ia ditipu oleh sang suami.
Rupanya, sang suami adalah seorang wanita yang menyamarsebagai laki-laki.
Kecurigaannya sejak malam pertama pun terbukti adanya.
Kisah pedih ini terjadi pada seorang wanita asal Jambi berinisial NA (22).
Kasus penipuan ini sendiri terungkap ke publik usai masuk ke tahap persidangan di Kejaksaan Negeri Jambi pada Selasa (14/6/2022).
Dari situ, diketahui awal mula NA bertemu dengan suami jadi-jadiannya, Er.
NA berkenalan dengan Er melalui aplikasi tantan.
Namun, Er saat itu menggunakan nama lain berinisial AA.
Saat berkenalan, Er mengaku sebagai dokter spesialis syaraf lulusan New York.
Tak butuh waktu lama bagi keduanya untuk melangsungkan pernikahan.
Pernikahan NA dan Er dilakukan secara siri.
Pernikahan itu digelar di kediaman NA di Kenali Asam Bawah, Kota Jambi pada 18 Juli 2021 lalu.
Saat itu Er mencantumkan gelar akademik di surat keterangan nikah dan souvenir pernikahan.
"Saya kenal sejak Mei tahun lalu. Pernah nikah tanpa melalui KUA (Nikah Siri)," katanya, Selasa (14/6/2022), seperti dikutip dari TribunJambi.com.
Kedok Er terjaga dengan baik lantaran ia memisahkan NA dengan keluarganya.
"Saya dijauhkan dengan orang tua. Selama 10 bulan menikah saya tinggal serumah berdua, dan awalnya saya tidak tahu bahwa dia (AA) itu bukan laki laki," imbuhnya.
Kecurigaan NA muncul sejak malam pertama.
Dimana ada hal ganjal saat ia dan Er melakukan hubungan layaknya suami istri.
NA mengaku tak pernah diizinkan untuk melihat.
Hal itu pula yang menjadi penyebab ia tak mengetahui bahwa suaminya adalah perempuan.
"Saya telah berhubungan layaknya suami istri, akan tetapi saya tidak tahu bahwa yang saya tiduri itu adalah seorang perempuan.
Saya tidak pernah curiga karena saya sudah pernah dikenalkan melalui video call dengan keluarganya," katanya di hadapan Jaksa Penuntut Umum Kejari Jambi.
Ibu NA pun mulai menaruh curiga pada gelagat sang menantu.
Pasalnya ia kerap memergoki Er mandi tanpa melepas baju.
Melihat hal itu, ibu NA lantas menyuruh Er melepas pakaian saat mandi.
Benar saja, ibu NA mendapati bahwa Er ternyata adalah seorang wanita.
"Iya benar, pengakuan dari saksi. Saya memuaskan istri saya dengan menggunakan jari tangan tidak pernah menggunakan yang lain," kata terdakwa.
Atas perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 93 jo Pasal 28 ayat (7) UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
(*)