Sosok.ID - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fadli Zon dan Adian Napitupulu belum lama ini mengupas soal kelebihan dan kejelekan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Perbincangan itu terekam dalam tayangan Talk Show Bogor Doloe dan Sekarang, di Studio TribunnewsBogor.com, Jumat (3/6/2022), dilansir Sosok.ID.
Fadli Zon mulanya mengupas mengenai hal baik yang dimiliki oleh Jokowi.
Dia juga menyamakan Jokowi dengan Presiden Amerika Serikat ke-16 Abraham Lincoln.
Mulanya ia menyebut bahwa Jokowi adalah Presiden yang kerap mencetuskan ide-ide hebat.
Hanya saja, untuk mewujudkan niat yang bagus itu, dibutuhkan tim yang mumpuni misalkan dari para menterinya.
"Niatnya bagus, perlu orang-orang yang duduk di tempat yang tepat, misalnya menterinya harus tepat, timnya harus kuat," kata Fadli Zon.
Fadli Zon lantas mencontohkan kasus minyak goreng langka belakangan ini.
Menurutnya, Jokowi tak perlu meminta maaf, mengingat kesalahan ada pada menterinya.
"Misal kasus minyak goreng, untuk apa minta maaf kan yang salah menterinya, harusnya ada tindakan ada sanksi," kata dia.
"Dalam sejumlah hal itu ada yang perlu diteruskan ada yang perlu dikoreksi, kalau perlu dikoreksi yang kita koreksi," jelas Fadli Zon.
Ia lebih lanjut menegaskan akan mendukung sikap Jokowi, jika memang itu benar. Namun jika salah, sudah sebaiknya dikoreksi.
"Kalau bagus yah kita dukung. Bukan semuanya yang dilakukan itu salah, atau benar," kata Fad;y Zon.
Adian Napitupulu menimpali dengan mengupas keburukan Presiden Jokowi.
Menurut dia, Jokowi adalah sosok yang terlalu pemaaf.
"Jeleknya jokowi, salah satunya pemaaf," sahut Adian Napitupulu.
Dia mencontohkan sikap Jokowi yang memaafkan lawan politik yang menyerangnya, dan malah merangkulnya ke kabinet yang dia pimpin.
"Saya tanya Pak Presiden, lho gak bisa mas Adian semua orang harus punya kesempatan di republik ini bahkan yang menyerang sekali pun," kata Adian.
"Apa harus sepemaaf itu, rival politiknya diajak sama-sama, Prabowo jadi menteri, Sandiagao Uno jadi menteri."
Baginya, Jokowi adalah sosok pemenang sejati. Dia bahkan ragu Prabowo Subianto akan memiliki sikap yang sama dengan Jokowi.
"Menurut saya, pemenang sejati adalah mereka yang kemudian mengangkat lawannya yang sudah terjatuh," tambah dia.
"Nah itu yang menurut saya keren, yang mungkin Prabowo tidak miliki," ucap Adian.
"Belum tentu," sahut Fadli Zon kemudian, membantah dugaan Adian Napitupulu.
Sementara Fadli Zon menyandingkan sikap Jokowi dengan sosok Abraham Lincoln.
"Jadi memang banyak pelajaran berharga. Dalam sejarah ada Abrahan Lincoln mengangkat lawannya juga. Jadi waktu mau diangkat itu kan, 'saya kan gak suka sama kam', 'iya saya tahu' kata Abraham Linconl, 'tapi kamu cinta sama Amerika, saya cinta sama Amerika, kita sama-sama membangun," ujar Fadli Zon.
"Jadi jokowi itu seperti Abraham Lincoln lah, kira-kira," Adian menyimpulka.n.
"Bukan seperti itu, mereka yang di level itu kan sudah finalis semua. Mereka tahu kepentingan nasional seperti apa dan saya kira kalau di dalam pertarungan kalau bersebrangan, kalau gak berseberangan bukan pertarungan," tandas Fadli Zon. (*)
Baca Juga: Pecah Air Mata Ridwan Kamil di Lutut Ibundanya Setiba di Tanah Air, Emmeril Kahn Mumtadz Sudah Tiada