Sosok.ID - Dinyatakan hilang pada Kamis (26/5/2022) waktu setempat, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, masih belum ditemukan.
Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut, diketahui hilang di Sungai Aare, Swiss, saat berenang bersama adik dan temannya.
Eril berenang di paling belakang untuk memastikan keamanan dua rekannya, dan terseret arus ketika hendak naik ke permukaan.
Hingga saat ini kepolisian Swiss dan SAR masih berupaya mencari keberadaan Eril di sepanjang Sungai Aare, Swiss.
Di sisi lain, Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad berdasar informasi dari otoritas setempat memaparkan bahwa umumnya, orang yang hilang di Sungai Aare baru akan ditemukan setelah tiga minggu.
Dia bahkan memaparkan presentasenya.
"Mayoritas kejadian-kejadian serupa pada tahun-tahun sebelumnya yaitu 99,9 % itu ditemukan dalam tiga minggu," ujar Muliaman, dikutip Sosok.ID dari Tribunnews.com, Sabtu (28/5/2022).
"Jadi itu menurut mereka dan pengalaman mereka puluhan tahun menjaga sungai itu," jelasnya.
Kendati demikian, Muliaman Hadad berujar bahwa ada pula korban yang ditemukan dalam 3 hari pasca hilang, meskipun presentasenya sangat kecil.
Ditegaskan oleh Muliaman, otoritas setempat tidak pernah membatasi waktu pencarian orang hilang di sepanjang Sungai Aaree.
"Sebenarnya tidak ada spesifik batas waktu maksimal kapan pencarian ini akan dihentikan," ujar Muliaman.
"Karena ketika kami bertemu dengan tim SAR, terutama jawaban dari polisi sungai mengatakan bahwa 'adalah menjadi tugas kami untuk setiap saat memantau keamanan dari sungai ini'," kata Muliaman.
Hal ini sekaligus menambah harapan agar Eril segera ditemukan.
"Jadi mereka tidak mengatakan bahwa berapa hari tidak ditemukan maka pencarian akan dihentikan," imbuhnya.
Pada Sabtu (28/5/2022), Tim SAR Swiss melakukan pencarian di sepanjang 8 km wilayah Sungai Aare.
"(Lokasi pencarian) mencakup sepanjang 8 km wilayah Sungai Aare," kata Muliaman, dilansir dari Kompas.com.
Tim mengerahkan drone dan penyelam untuk melakukan pencarian.
Untuk diketahui, kedatangan Eril dan keluarga ke Swiss yakni dalam rangka mencari universitas untuk melanjutkan pendidikan S2.
Mereka singgah ke Sungai Aare untuk berwisata, namun malang menghampiri.
Saat kejadian, Ridwan Kamil sedang berada di Inggris untuk agenda pemerintahan dan langsung terbang ke lokasi kejadian begitu menerima laporan mengenai putranya yang hilang. (*)