Sosok.ID - Mantan bintang film panas asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi, akan datang ke acara gala dinner di Jakarta bulan depan.
Miyabi diundang sebagai bintang tamu, yang mana rencana kehadirannya telah ditolak oleh beberapa pihak.
Salah satu yang lantang menyuarakan penolakannya adalah Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bakmumin.
Dikutip dari Tribunnews.com, Novel menilai bahwa kedatangan Miyabi sama halnya dengan mempromosikan kemaksiatan.
"Mengundang Miyabi mengadakan acara khusus dengan mengundang untuk khalayak umum adalah promosi kemaksiatan dan kebejatan."
"Yang sangat jauh dari nilai-nilai agama dan Pancasila, serta budaya dan adat manapun," kata Novel, Kamis (20/5/2022).
"Ini bisa menghancurkan nilai-nilai agama dan Pancasila, dan itu jelas tujuan liberalisme gaya baru," tegas Novel dalam pernyataannya.
Novel juga menyebut bahwa mendatangkan Miyabi akan membuka potensi kemaksiatan lainnya.
"Mempromosikan acara itu dapat memberi ruang kebebasan LGBT dan jenis kemaksiatan lainnya," ujarnya.
Novel bahkan yakin Majelis ulama Indonesia (MUI) akan menolak kehadiran Miyabi.
Tanggapan MUI
Di sisi lain, MUI telah bereaksi dan mengatakan bahwa acara gala dinner bareng Miyabi tidak bermanfaat.
"Gala dinner itu tidak akan meningkatkan pariwisatanya apalagi pendidikan. Enggak bermanfaat," ujar Ketua Bidang Infokom MUI DKI Jakarta Faiz Rafdi.
Status Miyabi yang masih menyandang gelar bintang film dewasa dinilai meresahkan.
"Kecuali misalnya dia menunjukkan taubatnya dan perubahannya. Dia mengecam apa yang pernah dia lakukan," kata dia.
Tanggapan Dinas Parekraf DKI Jakarta
Adapun Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta mengaku belum menerima permohonan terkait gala dinner tersebut.
Kemungkinan besar, pemerintah tidak mengeluarkan izin karena memperhatikan kesesuaian norma-norma yang ada.
“Semuanya itu akan menilai kesesuaian norma-norma yang ada, terus mau apa di Jakarta misalnya, kegiatan apa yang dilakukan. Apakah perizinannya sudah lengkap, persyaratan administrasinya sesuai, terus yang paling penting harus ada kesesuaian dengan adat istiadat kita,” kata Iffan, Kamis (19/5/2022).
“Kami mencermati (penolakan kedatangan Miyabi) dan kami pahami itu. Kami menerima masukan dan sampai sekarang belum ada permohonannya,” ujar Iffan.
Tanggapan Polda Metro Jaya
Sementara itu, Polda Metro Jaya menyebut terkait kedatangan Miyabi tidak membutuhkan izin, sebab kedatanganya bersifat personal.
"Miyabi kan datangnya secara personal, dia kan tidak mengadakan acara secara umum kan? Tidak mengundang orang lain," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis (19/5/2022).
Apalagi acara yang mendatangkan Miyabi hanya akan dihadiri oleh 50 orang yang membeli tiket gala dinner seharga Rp 15 juta.
Karena tidak menimbulkan keramaian, Zulpan menyebut penyelenggara tak memerlukan izin.
"Jadi tidak perlu memerlukan izin keramaian," kata Zulpan.
Bagaimana menurutmu? (*)