Sosok.ID - Seorang petani pernah jadiburon polisi usai membeli mobil BMW seharga Rp 4 miliar.
Ketiban rezeki nomplok memang sering membuat orang gegabah.
Alih-alih memanfaatkan uang tersebut suntuk investasi, banyak yang memilih menggunakannya untuk memberi barang-barang mewah seperti mobil BMW yang nilainya terus berkurang.
Hal itu lah yang dilakukan oleh petani asal Sichuan, Tiongkok ini.
Diwartakan Grid.ID pada 7 Juni 2019 lalu, pria itu awalnya hidup sederhana sebagai petani.
Namun, rezeki nomplok tiba-tiba menghampiri pria 50 tahun itu.
Tanpa pikir panjang, ia lantas menggunakan uang itu untuk membeli mobil BMW seharga Rp 4 miliar.
Namun, keputusannya justru mendatangkan banyak kemalangan di kemudian hari.
Bagaimana tidak? Dengan penghasilannya yang pas-pasan, pria itu akhirnya kewalahan melakukan perawatan pada mobil mewahnya.
Ia tak mampu membayar pajak dan biaya perawatannya yang tentunya memakan banyak uang.
Bahkan, sekadar mengisi bensinnya saja ia tak sanggup.
Perekonomiannya pun mulai terseok-seok untuk mengurus mobil mewah itu.
Ia sampai rela pindah ke gubuk reot untuk mempertahankan mobil itu.
Sang petani rela hidup di gubuk reot demi bisa memiliki mobil mewah seharga Rp 4 miliar.
Tak sampai di situ, ia bahkan sampai harus berurusan dengan polisi.
Hal itu dikarenakan aksinya mencuri ternak untuk mendapat uang perawatan mobil mewahnya.
Setiap malam, ia mencuri hewan-hewan ternak kecil seperti ayam dan bebek.
Hewan-hewan itu kemudian ia bawa pulang untuk dirawat sebelum akhirnya dijual.
Bak peribahasa sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga, aksi kriminal petani itu akhirnya ketahuan.
Tepatnya setelah kamera CCTV salah satu warga menangkap aksinya.
Namun, polisi gagal mengejarnya karena ia mengendarai mobil BMW miliknya.
Mobil BMW seharga Rp 4 miliar yang dikendarai pelaku.
“Dia mengendarai mobil mewah yang sangat cepat, jadi kami tak mampu menangkapnya,” ungkap petugas kepolisian setempat.
Namun, polisi akhirnya berhasil menangkap petani itu keesokan harinya.
Polisi menangkapnya saat ia sedang berusaha mencuri menggunakan sepeda bututnya.
(*)