Sosok.ID - Apes, mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan nasib pengantin wanita ini.
Betapa tidak, pengantin wanita itu duduk sendirian di pelaminan tanpa kehadiran mempelai pria.
Kabarnya, mempelai pria tak datang di pernikahannya gegara biaya pernikahan ke pihak pengantin wanita yang belum lunas.
Seribu tamu undangan pernikahan pengantin wanita pun terlanjur hadir di lokasi pesta.
Video yang memperlihatkan nasib pengantin wanita duduk tanpa mempelai pria di pelaminan pun viral di jagad maya.
Melansir pemberitaan Surya.co.id, Jumat (13/5/2022) insiden ini rupanya benar-benar terjadi dan bukan sekadar video viral.
Diketahui, pengantin wanita yang berada dalam video tersebut adalah seorang wanita berinsial RD (22) asal Magetan, Jawa Timur.
Pernikahan RD yang kemudian viral itu sendiri digelar di kediamannya di Desa Gambiran, Magetan, Minggu (8/5/2022) lalu.
Paman RD, Ardie ungkap masalah mulai muncul sejak pagi hari, jelang ijab qobul di KUA Gambiran.
Sampai pada akhirnya pejabat pencatat pernikahan membatalkan pernikahan.
"Jadi keduanya belum sempat ijab, karena Gandy sebagai calon pengantin laki lakinya tidak datang,"
"Pejabat pencatat pernikahan membatalkannya," kata Ardie.
Apesnya lagi, keluarga pengantin wanita terpaksa tetap menggelar pesta lantaran tamu undangan telah hadir di lokasi.
Tak tanggung-tanggung, jumlah tamu yang diundang tembus angka 1000 orang.
Tak ingin menanggung malu sendiri, pihak pengantin wanita paksa orang tua dan keluarga mempela pria hadiri pernikahannya.
Orang tua mempelai pria juga dipaksa mendampingin pengantin wanita di pelaminan.
"Kedua orang tua Gandy saya paksa harus hadir di resepsi pernikahan, walau tanpa, pengantin laki-laki," tandas Ardie.
Diduga, mempelai pria kabur lantaran perkara biaya pernikahan yang belum dibayar juga olehnya.
"Masih ada tanggungan yg belum dibayar, ada surat perjanjian biaya resepsi di tanggung kedua belah pihak," kata Ardie.
Paman pengantin wanita berharap pihak mempelai pria dan keluarga bertanggung jawab atas perbuatan mereka.
Sebab, tak hanya rugi materi, pihak pengantin wanita juga merasa dipermalukan lantaran nama baik keluarga dipermainkan.
"Makanya kini menunggu etikat baik laki-laki tidak bertanggungjawab itu. Itu hanya menyangkut materi.
Kerugian nama baik, ditanggung keluarga besar dan calon pengantin perempuan seumur hidup," jelas Ardie.
(*)