Sosok.ID - Terancam dipolisikan oleh Farhat Abbas, pacar Thariq Halilintar, Fuji akhirnya angkat bicara.
Sebelumnya, Fuji dan Thariq Halilintar ramai dikabarkan terancam bakal dilaporkan ke polisi.
Kabarnya ancaman terhadapFuji dan Thariq Halilintar dilayangkan oleh pengacara Doddy Sudrajat, Farhat Abbas.
Mengutip Tribun Style, Minggu (15/5/2022) ancaman ini dilayangkan lantaran kemesraan Fuji dan Thariq Halilintar beberapa waktu lalu.
Kemesraan yang dimaksud adalah ketika Fuji menyusul Thariq Halilintar ke Singapura pada momen Idul Fitri kemarin.
Ketika dijemput Thariq Halilintar di bandara, Fuji langsung menghambur, memeluk sang kekasih saking rindunya.
Momen pelukan Thariq Halilintar dan Fuji ini lah yang diduga dipermasalahkan oleh Farhat Abbas.
Melansir Tribunnews Bogor, Rabu (11/5/2022) Farhat Abbas layangkan ancaman terhadap Thariq Halilintar dan Fuji.
"Peringatan buat pacar tantenya Galang, jangan peluk-pelukan atau tarik-tarikan wanita yang lagi mengasuh ponakannya," tulis Farhat Abbas di akunnya, @farhatabbasofficial dikutip dari Tribunnews Bogor, Rabu (11/5/2022).
"Karena kelakuanmu itu dapat merusak mental psikis anak asuhnya,"
"Kalo masih nempel seperti perangko akan kami laporkan ke polisi Singapura," tandasnya.
Tak hanya itu, Farhat Abbas kabarnya juga bakal mengirim somasi pada Fuji dalam waktu dekat.
"Artinya kita akan laporkan, nanti kita akan lihat apakah hanya sekedar teguran atau ada cela pidana melanggar Undang Undang perlindungan anak," kata Farhat Abbas dikutip dari Tribun Style, Minggu (15/5/2022).
Terkait ancaman dri Farhat Abbas ini, Fuji akhirnya angkat bicara.
Dilansir dari Tribun Style, pacar Thariq Halilintar mengaku tak mau memusingkan ancaman tersebut.
Fuji menyebut jika pihak yang tidak menyukainya, memiliki hak untuk buat laporan terhadap dirinya.
"Ya udah hak-nya mereka," ujarnya Fuji di kantor Komnas PA, di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (14/5/2022).
Fuji ungkap bahwa liburannya dengan Thariq Halilintar beberapa waktu lalu itu adalah hasil kerja kerasnya selama 7 bulan terakhir.
Fuji tegaskan bila dirinya juga berhak untuk merasakan bahagia.
"Aku selama tujuh bulan kerja kerja tiap hari, kapan lagi aku liburan kan."
"Aku juga berhak bahagia," pungkas Fuji.
(*)