Sosok.ID - Anak sulung artis cantik Fairuz A Rafiq, King Faaz buat geger banyak pihak saat mengaku sampai menangis baru-baru ini.
Tangisan King Faaz itupun langsung jadi sorotan hingga dipertanyakan penyebab putra Fairus tersebut bisa bersedih demikian.
Usut punya usut ternyata tangisan King Faaz tak lain karena dibully di sekolah imbas ulah Galih Ginanjar.
Bagaimana tidak?Galih Ginanjar yang merupakan ayah kandung King Faaz baru-baru ini makin sering muncul di media.
Berbeda dengan, Sonny Septian yang merupakan ayah sambungnya, Galih Ginanjar mengumbar masa lalunya dengan King Faaz.
Gegara hal tersebut ternyata membuatKing Faaz kini mengaku sering dibully temannya.
Hal itu tak lain karena pemberitaan mengenai sang ibunda dengan ayah kandungnya, Galih Ginanjar.
Melansir dari Banjarmasinpost, Fairuz A Rafiq datang bersama suaminya, Sonny Septian dan anak pertamanya, King Faazmenjadi bintang tamu di sebuah podcast baru-baru ini.
Dalam kesempatan tersebut, Fairuz dan suaminya akhirnya membongkar borok Galih Ginanjar pada King Faaz di depan Melaney Ricardo.
Tak hanya itu saja, bahkan Fairuz A Rafiq sempat disinggung soal masalah yang menimpanya di masa lalu.
Sudah bukan rahasia lagi, mantan suami Fairuz, Galih Ginanjar pada 2019 sempat memberi pernyataan tidak pantas tentang Fairuz hingga kasus itu dikenal sebagai video ikan asin.
Perihal kejadian itu, Fairuz mengaku kini sudah ikhlas dan memaafkan.
Anak berusia 10 tahun itu lantas mengambil tisu dan mengelap matanya, ternyataKing Faaz akhirnya mengaku mendapat bullying di sekolah lantaran kasus ikan asin tersebut.
Dikutip dari tayangan youtube Melaney Ricardo, 5 Mei 2022.
"Di sekolah juga digituin juga, dibully ada yang nyamperin ngomong masalah itu," ungkap King Faaz.
Tangis King Faaz pecah saat dibully di sekolah.
Sonny sang ayah sambung, lantas mengatakan bahwa ia selalu berusaha untuk menjaga agar istri dan anaknya tak mendengar sesuatu yang tak seharusnya didengar.
Namun kini, Galih Ginanjar berusaha membuka kembali masa lalunya yang tujuannya meminta kasihan agar bisa bertemu sang anak.
"Mangkanya aku tu selalu berusaha dua orang pilihan Allah ini untuk gak mendengar sesuatu yang tidak seharusnya mereka dengar," ujarnya.
"Tapi yang nanti berusaha dibuka lagi gak tahu tujuannya apa diungkit kembali walaupun tujuannya adalah meminta yang namanya belas kasihan." sambungnya.
Menurut Sonny karena kembalinya Galih membuat pemberitaan masa lalu kembali diungkit oleh media.
“Berita-berita atau orang yang membuat berita yang tadinya itu nggak ada seolah-olah ada lagi gitu. Padahal udah ditutup gitu. Semua udah ditutup. Mereka sudah sembuh dan itu tuh nggak gampang menyembuhkan itu," ujar Sonny.
Sonny lantas memberi sentilan menohok jika hal itu bisa dilakukan tanpa harus muncul ke publik melalui media.
“Tapi ada lah nanti yang berusaha dibuka lagi, orang yang berusaha ngebuka lagi diungkit kembali. Walaupun tujuannya adalah, mohon maaf ya aku jadi harus ngomong, yang namanya belas kasih. Sorry gitu, nggak harus di media,” ujar Sonny Septian.
Sikap Galih ini tentu memberikan dampak besar dimana luka lama Fairuz yang seharusnya sudah sembuh justru muncul kembali.
Lebih lanjut pada momen yang sama, Fairuz dan Sonny pun menyinggung soal rumor mereka menghalangi jalan Galih menemui sang putra.
Fairuz dan Galih menepis tudingan tersebut dan balik mengisyaratkan jika niat bertemu King Faaz bisa terjadi jika benar-benar ada usaha dari Galih Ginanjar.
Diberitakan sebelumnya, bak geram, Sonny Septian menyinggung orang yang terus membuka luka lama keluarganya dengan maksud berharap belas kasihan.
Sikap tersebut cukup membuat Sonny Septian merasa gusar.
"Walaupun tujuannya adalah, mohon maaf ya aku jadi harus ngomong, yang namanya belas kasih. Sorry gitu, nggak harus di media," tegas Sonny Septian.
Lebih lanjut, Sonny Septian menyinggung Galih Ginanjar untuk menunjukkan niat yang tulus.
Bak cuma ingin masuk TV, Sonny Septian sindir maksud tersembunyi dari Galih Ginanjar.
"Kalaupun mau jadi sebuah jalan yang baik, tunjukkan jalan yang baik. Bagaimana kita mencapai tujuan kan nggak harus melalui sesuatu yang harus dinilai orang. Kalau masih butuh penilaian orang, berarti kita belum ikhlas," tutur Sonny Septian.
(*)