Sosok.ID - Militer China menuduh Amerika Serikat merusak perdamaian dan keamanan regional mereka.
Dikutip dari Al Jazeera, AS mengirim kapal perusak angkatan laut melalui Selat Taiwan pada Selasa (26/4/2022) sebagai bagian dari latihan kebebasan navigasi rutin.
Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA China) menuduh AS melakukan kegiatan angkatan laut "provokatif".
China menilai langkah AS itu mengirim "sinyal yang salah kepada pasukan 'kemerdekaan Taiwan'" dalam sebuah pernyataan singkat.
Diketahui, AS secara teratur memang kerap mengirim kapal perusak melalui selat, meskipun terkadang sekutu lain seperti Prancis mungkin mengirim patroli angkatan laut sebagai gantinya.
Jalur air Laut Cina Selatan selebar 180 km (112 mil) memisahkan Cina dari Taiwan dan pulau-pulau terpencilnya, yang semuanya diklaim sebagai wilayah berdaulat oleh Beijing.
Namun AS menganggap Selat Taiwan sebagai perairan internasional, karenanya ia mendukung Taiwan.
Armada ke-7 AS mengatakan USS Sampson telah berlayar dari utara ke selatan melalui selat pada hari Selasa (26/4/2022) lalu.
“Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Armada ke-7 dalam sebuah pernyataan setelah acara tersebut.
“Militer Amerika Serikat terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan hukum internasional.”
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan juga mengkonfirmasi bahwa kapal perusak itu berlayar dari utara ke selatan sebagai bagian dari patroli “rutin”.
AS tidak secara resmi mengakui Taiwan, negara demokrasi yang memerintah sendiri yang juga dikenal sebagai Republik China, tetapi dalam praktiknya, AS adalah salah satu sekutu terdekat Taipei.
Sementara Beijing menganggap patroli AS sebagai bentuk dukungan untuk Taiwan dan Presiden Tsai Ing-wen, yang disebut Beijing sebagai "separatis". (*)