Sosok.ID - Keputusan Iqlima Kim undur diri sebagai asisten pribadi (aspri) Hotman Paris terus dipertanyakan.
Sebab, keputusan Iqlima Kim resign sebagai aspri Hotman Paris belum begitu jelas.
Sementara asumsi miring terkait mundurnya Iqlima Kim sebagai aspri Hotman Paris satu per satu mulai mencuat.
Diketahui, Iqlima Kim sebelumnya adalah satu dari puluhan aspri Hotman Paris yang begitu dikenal publik.
Sebagai aspri Hotman Paris, Iqlima Kim kabarnya mendapatkan gaji 2 digit per bulannya.
Tak hanya itu, dari kabar yang beredar, pekerjaan Iqlima Kim dan puluhan aspri Hotman Paris lainnya tergolong mudah.
Yakni, hanya perlu menemani sang pengacara, Hotman Paris wira-wiri mengurus bisnisnya.
Namun tak ada angin tak ada hujan, Iqlima Kim tiba-tiba saja dikabarkan resign dari profesinya sebagai aspri Hotman Paris.
Dengan fasilitas seperti yang telah disebutkan, wajar jika publik bertanya-tanya alasan di balik keputusan Iqlima Kim resign.
Belakangan, Iqlima Kim angkat bicara ke publik soal alasannya mengundurkan diri.
Iqlima Kim mengaku awal mulanya mengenal sosok Hotman Paris dari pertemuan yang tak disengaja.
Dari pertemuan itu, Iqlima Kim dan Hotman Paris diduga bertukar nomor ponsel.
"Berawal dari pertemuan ketidaksengajaan di salah satu tempat, kebetulan bareng temen-temen, temen juga minta foto sama ya itu, yaudah tukeran nomor," ungkap Iqlima Kim saat ditemui Grid.ID di kawasan Senayan City, Jakarta Selatan, Sabtu (23/4/2022).
Iqlima Kim ungkap dirinya bekerja sebagai aspri Hotman Paris sejak awal tahun 2022.
"Baru Februari 2022," ungkap Iqlima Kim.
Bertahan 2 bulan bekerja, Iqlima Kim kemudian memutuskan untuk resign.
"Satu bulan lebih, kurang lebih dua bulan saya putuskan untuk keluar," ungkap Iqlima Kim.
Diungkap Iqlima Kim, keputusannya untuk resign sebagai aspri Hotman Paris tidaklah mudah.
Iqlima Kim mengaku menyesal pernah menerima job sebagai aspri Hotman Paris.
"Iya menyesal," ungkap Iqlima Kim.
Bukan tanpa alasan, Iqlima Kim mengaku alami tekanan mental.
Iqlima Kim sebut batinnya terluka, namun tak menjelaskan lebih lanjut apa maksudnya dengan luka batin.
"Ya itu, untuk kami yang batinnya pernah terluka terpaksa," tutup Iqlima Kim.
(*)