Sosok.ID - Presiden Korea Utara, Kim Jong Un, kembali memamerkan persenjataan nuklir mereka, meski dunia telahmenjatuhi sanksi pada negara tersebut.
Dikutip dari Al Jazeera, Selasa (26/4/2022), Kim berjanji untuk meningkatkan persenjataan nuklir pada parade militer malam tadi.
Parade dimulai pada pukul 10 malam waktu setempat di Pyongyang.
Sebelumnya, media pemerintah mendesak orang-orang dan angkatan bersenjata Korea Utara untuk berjanji 'kesetiaan mutlak' kepada pemimpin negara itu.
Korea Utara mengadakan parade militer di Pyongyang untuk menandai pendirian tentaranya, ketika pemimpin Kim Jong Un bersumpah untuk meningkatkan pengembangan senjata nuklir terlarang.
Media pemerintah pada hari ini juga melaporkan bahwa parade waktu malam juga memamerkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesar dan terbaru di Korea Utara, Hwasong-17.
“Kami akan terus mengambil langkah-langkah untuk memperkuat dan mengembangkan kemampuan nuklir negara kami dengan kecepatan tercepat,” kata Kim.
Kabar itu diterbitkan oleh Kantor Berita Pusat Korea, saat dia berjanji untuk terus memperkuat kekuatan nuklir Korea Utara “secara kuantitatif dan secara kualitatif”.
Senjata nuklir Korea Utara adalah “simbol kekuatan nasional” dan harus didiversifikasi, tambahnya.
“Dalam persiapan untuk situasi politik dan militer yang bergejolak dan semua jenis krisis di masa depan… kami akan lebih meningkatkan kekuatan nuklir kami dengan kecepatan setinggi mungkin.”
Pawai dimulai pada Senin pukul 10 malam waktu setempat (13:00 GMT), kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan, mengutip "sumber informasi".
NK News, sebuah outlet yang berbasis di AS, mencatat bahwa Kim Il Sung Square di ibu kota telah sibuk dan jalan-jalan di sekitarnya ditutup.
Sementara benda-benda yang diterangi terlihat di udara di atas kota pada malam hari.
Gambar-gambar yang dirilis oleh media pemerintah menunjukkan batalyon massal tentara berbaris melintasi Lapangan Kim Il Sung, beberapa berseragam tempur dan yang lainnya menunggang kuda.
Adapun Kim Jong Un menonton dari balkon dengan mantel seremonial putih dengan tanda pangkat dan kancing emas.
Kim menambahkan bahwa sementara peran utama senjata nuklir negara itu adalah sebagai pencegah, mereka dapat dikerahkan jika "kepentingan mendasar" Korea Utara diserang.
Sebagai informasi,KoreaUtara saat ini berada di bawahsanksiinternasional yang membatasi program senjatanuklirdan rudal balistiknya.
(*)