Bak Ditipu Habis-habisan, Kehancuran Ukraina di Depan Mata Usai NATO Ogah Kirim Senjata Militer Lagi Untuk Lawan Rusia, Ada Apa?

Senin, 18 April 2022 | 20:42
Roya News

(Ilustrasi) Bak Ditipu Habis-habisan, Kehancuran Ukraina di Depan Mata Usai NATO Ogah Kirim Senjata Militer Lagi Untuk Lawan Rusia, Ada Apa?

Sosok.ID- Isu mengenai perang dunia ketiga memang saat ini santer terdengar di sejumlah negara.

Bukan tanpa alasan, rumor bakal terjadinya perang besar-besaran ini karena bermula dari konflik yang terjadi antara Rusia vs Ukraina beberapa waktu terakhir.

Bahkan tak sampai di situ saja, pertempuran Rusia vs Ukraina kali ini disebut mampu menjadi gerbang perpecahan dari banyak negara hingga bisa akibatkan perang dunia meletus.

Apalagi diketahui saat ini belum ada titik terang mengenai jalan terbaik yang terjadi di wilayah Ukraina.

Melansir dari Intisari Online, hingga kini perang Rusia vs Ukraina pun disebut masih terus berlangsung.

Dalam keadaan seperti saat ini, diketahui Ukraina memang secara catatan di atas kertas tak mampu mengalahkan militer Rusia.

Bukan tanpa alasan, hal itu karena secara jumlah saja, militer Ukraina kalah jauh mengenai senjata perang dari Rusia.

Hal tersebut nyatanya tak membuat Ukraina gentar untuk tetap berperang melawan Rusia dengan cara lain.

Salah satunya meminta bantuan negara-negara yang tergabung dalam NATO untuk mengirim bantuan senjata militer ke Ukraina.

Namun, Yunani, salah satu anggota NATO, tampaknya tidak akan lagi mengirim bantuan peralatan ke Ukraina, mengapa?

Melansir TASS, Jumat (15/4/2022), Yunani tidak akan mengirim lagi peralatan militer ke Ukraina.

Hal itu dikonfirmasi oleh juru bicara pemerintah Yunani Ioannis Oikonomou pada briefing pada hari Jumat.

Pejabat itu tidak merinci apakah Athena sebelumnya telah mengirim sistem pertahanan udara portabel manusia Stinger ke Kyiv.

Ketika ditanya, apakah pemerintah berencana mengirim peralatan militer tambahan ke Ukraina, Oikonomou mengatakan, "Tidak ada yang baru ke arah ini dari apa yang telah dilakukan sejauh ini. Tidak ada hal seperti ini yang sedang dibahas."

Dia mencatat bahwa alutsista yang sebelumnya dikirim Athena ke Ukraina tidak melemahkan kemampuan pertahanan Yunani sendiri.

Ketika ditanya untuk mengklarifikasi apakah Yunani telah mengirim sistem pertahanan udara portabel-manusia Stinger ke Ukraina yang diambil dari unit-unit aktif tentara Yunani, Oikonomou mengatakan: "Sudah diketahui peralatan pertahanan apa yang dikirim bersama dengan bantuan kemanusiaan ke Ukraina. Tidak ada yang telah dikirim melemahkan kebutuhan dan kemampuan pertahanan negara kita."

Pada akhir Februari, Kementerian Pertahanan Nasional Yunani melaporkan bahwa Yunani telah mengirim bantuan kemanusiaan dan peralatan militer ke Polandia untuk Ukraina dengan pesawat angkut militer C-130.

Saluran TV Yunani Open kemudian melaporkan bahwa 20.000 senapan serbu Kalashnikov, yang disita pada November 2013 di sebuah kapal di dekat pulau Rhodes, Yunani, telah dikirim ke Ukraina.

Sembilan tahun lalu, senjata-senjata ini disita dari kapal Nour-M, yang telah meninggalkan pelabuhan Ukraina dan menuju Libya.

Menteri Pertahanan Nasional Yunani Nikos Panagiotopoulos mengatakan kepada anggota parlemen Yunani pada 13 April bahwa Yunani tidak lagi berencana untuk mengirim peralatan militer ke Ukraina.

Menteri tersebut mengatakan pertahanan Yunani atas wilayahnya sendiri tidak boleh melemah, terutama di pulau-pulau, dengan mengirimkan senjata baru ke Ukraina.

(*)

Baca Juga: Awal Perang Dunia 3? AS Buat Geger Dunia Saat Nekat Kirim Alat Pemusnah Massal Seharga Rp 11 Triliun Untuk Ukraina Lawan Rusia

Baca Juga: Ukraina Catat Sejarah! Sukses Tenggelamkan Kapal Perang Paling Mengerikan Milik Rusia di Laut Hitam karena Serangan Rudal Mematikan

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Intisari Online, TASS

Baca Lainnya