Sosok.ID - Putra Siregar, saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan dan ditahan oleh Polres Metro Jakarta Selatan.
Ia dan pesinetron Rico Valentino diduga melakukan pengeroyokan terhadap korban Nur Alamsyah atau MNA.
Dikutip dari Kompas.com, Putra Siregar dalam pengakuannya menyebut bahwa dia hanya berusaha melerai Rico Valentino dan korban.
Namun demikian, penjelasan itu bertolak belakang dengan fakta yang disampaikan oleh pihak kepolisian.
Saat ditemui di Mapolres Jakarta Barat, Rabu (13/4/2022), Putra Siregar menyebut bahwa Rico saat itu dikeroyo dan bahkan nyaris meninggal dunia.
"Gue karena melihat Rico mau dikeroyok, hampir mau meninggal Riconya, terus saya lerai," klaim Putra Siregar, dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Kamis (14/4/2022).
"Makanya, belum bisa banyak komentar saya," tambah dia.
PPutra Siregar juga membantah tudingan mabuk saat kejadian.
"Enggak (mabuk), enggak (minum minuman keras)," jelasnya.
Dia juga tidak menyesali perbuatannya, dan bersikeras bahwa ia hanya berusaha melerai perkelahian.
"Enggak (khilaf), kan Rico-nya itu mau dikeroyok orang, saya ngebela, ngelerai," katanya lagi.
"Ini pure (murni) melerai, tapi belum bisa banyak komentar, takut salah. Doain semoga bisa mediasi, bulan suci Ramadan kan," tandas dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menjabarkan kronologi kejadian.
"Mulanya pelapor ini datang berkunjung ke sebuah bar di Senopati untuk ngobrol-ngobrol," ujar Zulpan, dikutip dari TribunSeleb.com.
Zulpan menyebut, NMA saat itu langsung dipukul oleh Rico Valentino di bagian wajah.
"Kemudian korban melihat seorang temannya sesama perempuan sedang berpelukan," katanya.
"Pelaku atas nama Rico Valentino langsung memukul ke wajah korban 2 kali."
Putra Siregar lantas bergabung dalam pemukulan itu dan terjadi keributan.
"Kemudian datang satu pelaku lagi yakni Putra Siregar menendang dan memukul hingga mendorong korban sehingga terjadi keributan," paparnya.
Adapun pengeroyokan terhadap MNA disebutkan terjadi di sebuah kafe kawasan Cikajang Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tindak penganiayaan ini diketahui telah terjadi pada 2 Maret 2022 lalu. Pengeroyokan tersebut terekam dalam kamera CCTV kafe. (*)