Sosok.ID - Pacar baru Kalina Ocktaranny, Ricky Miraza kembali menantang Vicky Prasetyo untuk berduel di atas ring tinju.
Sebelumnya, Ricky Miraza sudah sempat mengumumkan niatnya tersebut, tetapi tidak mendapatkan balasan dari Vicky Prasetyo.
Jika mulanya Ricky Miraza mengatakan ingin berduel demi sportifitas olahraga tanpa dendam, kini pernyataannya berubah.
Menurut Ricky Miraza, duel tinju itu adalah sebagai bentuk pembelaan karena ia merasa telah menahan diri atas permasalahan dengan mantan suami pacarnya.
"Jadi, saya tuh awalnya sudah sabar-sabarin."
"Menahan diri atas semua permasalahan sama Vicky Prasteyo," ujar Ricky Miraza di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (8/4/2022), dikutip Sosok.ID dari Tribunnews.com.
Ricky Miraza juga menilai Vicky Prasetyo sudah melecehkan kekasihnya sebagai perempuan.
Tak hanya itu, menurut Ricky, Vicky Prasetyo telah melakukan pencitraan terhadap ibunda Kalina Ocktaranny sebelum almarhumah meninggal dunia.
Dia juga mengultimatum agar Vicky berhenti membicarakan masalah rumah tangga dengan Kalina.
"Ya, kalau memang dia benar-benar mau menutup buku, ya sudah tutup buku," tegas Ricky Miraza.
Ia lantas menuding Vicky Prasetyo cari muka.
"Kelihatan kan siapa yang cari panggung," sambungnya.
Dia kemudian menyampaikan tantangannya sekali lagi, dan menyebut Vicky Prasetyo sebagai pengecut.
"Saya tekankan di sini, saya Ricky Miraza menantang keras Vicky Prasetyo di ring nanti sehabis lebaran," ucap Ricky Miraza.
"Untuk Vicky Prasetyo jangan jadi seorang yang pengecut," tandasnya.
Sebelumnya, ditemui Tribunnews.com di kawasan Tendean, Senin (4/4/2022), dikutip oleh Sosok.ID, Ricky Miraza mengatakan ingin adu tinju bukan karena dendam.
"Kamu mau (tantang Vicky)? Dalam rangka apa?" tanya Kalina Ocktaranny.
Menurut Ricky Miraza, ia hanya ingin bermain untuk memajukan olahraga tinju.
"Sportivitas aja ketemu di ring. Ini nggak ada dendam tapi untuk memajukan olahraga tinju," kata dia.
"Aku perlu tekanin disini, nggak ada dendam-dendaman, nggak ada permasalahan," kata Ricky Miraza sebelumnya. (*)