The Night Witches, Skadron Bomber Elite AU Uni Soviet

Rabu, 04 Mei 2022 | 10:30
History Collection

The Night Witches

Sosok.ID - Uni Soviet pernah mempunyai satuan bomber elite.

Skadron bomber elite Uni Soviet tersebut dinamai The Night Witches.

Uniknya Uni Soviet mengisi skadron bombernya itu dengan pasukan perempuan.

Mereka tergabung dalam Resimen Pengebom Malam ke-588 (Resimen 588).

Seperti namanya, skadron ini melakukan misinya pada malam hari.

Tugasnya ialah membom pasukan Nazi dalam palagan Perang Dunia II.

23 ribu ton bom dijatuhkan The Night Witches di wilayah Jerman.

Nazi sendiri menjuluki The Night Witches sebagai Nachthexen.

Sebabnya keberadaan mereka sulit dilacak radar.

"Suara ini adalah satu-satunya peringatan yang dimiliki Jerman. Pesawat-pesawat itu terlalu kecil untuk muncul di radar, pada pelacak inframerah," kata Steve Prowse, penulis skenario The Night Witches.

"Mereka tidak pernah menggunakan radio, jadi pencari radio juga tidak bisa menangkapnya. Mereka pada dasarnya adalah hantu," imbuhnya.

Marina Raskova, sang pendiri The Night Witches awalnya mengajukan petisi kepada diktator Uni Soviet Joseph Stalin untuk mengizinkannya membentuk skuadron tempur yang semuanya perempuan.

Pada 8 Oktober 1941, Stalin memberi perintah untuk mengerahkan tiga unit angkatan udara yang semuanya perempuan.

Reskova terkejut dengan antusias pelamar dimana ada 2.000 sukarelawan perempuan siap jadi anak buahnya.

Sebagian besar adalah pelajar, dengan rentang usia 17 hingga 26 tahun.

Ketika dikerahkan ke medan perang, hasilnya tak mengecewakan.

Tapi sayang publikasi mengenai Night Witches tertutup dengan digaungkannya propaganda Vasily Zaitsev dan membuat nama skadron perempuan Soviet itu tak terkenal. (*)

Baca Juga: Anak Tertinggal di Hotel, Suami Istri Ini Baru Sadar Ada yang Kurang Padahal Sudah Tancap Gas Pulang

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : history.com

Baca Lainnya