Sosok.ID- Baru-baru ini publik dikejutkan dengan gugatan cerai yang dilayangkan oleh Olla Ramlan pada suaminya, Aufar Hutapea.
Kabar keretakan rumah tangga yang dibangun oleh Olla Ramlan dan Aufar Hutapea memang sudah bukan hal baru.
Sebelum akhirnya memutuskan untuk menggugat sang suami, pernikahan Olla Ramlan dan Aufar Hutapea memang pernah diterpa gosip miring.
Tetapi kala diterpa gosip miring tersebut,Olla Ramlan sendiri tidak pernah secara gamblang mengungkap apa yang terjadi.
Bahkan lebih mengejutkan lagi, beberapa waktu lalu sempat beredar rekaman suara Nindy Ayunda tersebar yang menyinggung soal Olla Ramlan.
Gegara rekaman tersebut, Olla Ramlan dituding memiliki kekasih lain.
Namun ketika muncul di publik, ia masih sempat mengatakan kalau rumah tangganya baik-baik saja.
Tak sampai di situ saja, baru-baru ini sang suami gantian yang diterpa gosip perselingkuhan saat Aufar Hutapea disebut-sebut melakukan pelecehan.
Agaknya hal itu jadi titik tertinggi kesabaran Olla Ramlan hingga akhirnya menggugat cerai Aufar Hutapea.
Melansir dari Gridfame.ID, seorang selebgram mengaku pergi bersama Aufar bahkan sampai mendapat pelecehan seksual.
Meski bukan Aufar pelakunya, namun wanita itu kecewa karena Aufar nampak diam saja.
Namun siapa sangka beberapa waktu silam ternyata Olla Ramlan sendiri pernah curhat mengenai urusan ranjangnya dengan Aufar Hutapea.
Olla Ramlan curhat kepada Ustaz Abdul Somad (UAS) mengenai urusan ranjang.
Semua bermula saat Olla mengikuti tausiah UAS secara virtual.
Sebenarnya masalah ini, kata Olla, sudah lama dipendam tetapi malu diungkapkan.
"Saya malu sebenarnya ustaz, tetapi saya disuruh bertanya langsung kepada UAS," kata Olla Ramlan di kanal YouTube Slamet Basuki yang diunggah baru-baru ini.
Olla mengungkapkan, pada malam-malam mendekati Idulfitri (malam ganjil), biasanya umat Islam diminta untuk itikaf.
Sementara itu menurut Olla Ramlan, ada keinginan berhubungan suami istri usai mejalankan ibadah tarawih.
"Bisa enggak, ya, ustaz kalau berhubungan suami istri di malam-malam terakhir Ramadan," tanya dia.
Olla mengaku, biasanya setelah berhubungan suami istri, ada rasa enggan untuk mandi dan keramas.
Sementara di malam-malam akhir Ramadan, justru paling baik untuk ibadah.
Mendengar pertanyaan Olla, UAS tersenyum.
Dia mengatakan, hubungan suami istri di malam-malam terakhir Ramadan dibolehkan.
"Memang, di malam-malam terakhir Ramadan umat Islam diminta itikaf. Bagi yang ingin berhubungan suami istri boleh saja," ucapnya.
Bila malas mandi hadas besar, lanjutnya, cukup berwudu saja.
Kemudian dilanjutkan tidur lagi sambil berzikir.
"Orang yang berhadas besar tidak bisa membaca (memegang) Al-Qur'an tetapi tidak dilarang untuk berzikir," pungkas UAS.
(*)