Sosok.ID -Raffi Ahmad yang mendadak kesakitan membuat Nagita Slavina dan Mbak Lala panik.
Bermula saat Raffi Ahmad menggendong putra pertamanya, yakni Rafathar.
Raffi Ahmad memang masih senang menggendong sang putra meski kini Rafathar telah berusia 7 tahun.
Namun saat menggendong Rafathar, Raffi mengaku mendadak merasakan sakit di bagian pinggang.
"Kayaknya kemarin aku sudah lama nggak gendong-gendong berat, terus ngangkat Rafathar, Rafathar kan sudah tambah besar, jadinya ken ini kecetit. Lumayan banget ini sayang sakitnya. Kayak kesemutan gitu loh," ungkap Raffi Ahmad pada Nagita Slavina dalam YouTube RANS.
Setibanya di rumah sakit, Raffi Ahmad langsung mendapat penanganan dari dokter.
Ternyata dari hasil pemeriksaan, rasa sakit yang dirasakan Raffi Ahmad pada bagian pinggang disebabkan karena saraf kejepit.
Dokter yang menangani Raffi Ahmad mengatakan jika ada bagian menonjol yang menekan saraf tubuh.
Baca Juga: Barang Mewah Indra Kenz Cuma untuk Konten
Hal itulah yang menyebabkan rasa sakit luar biasa pada saraf pinggang Raffi Ahmad.
"Tadi sudah saya lihat MRI-nya. Ini sarafnya mas Raffi memang ada bantalan yang menonjol. Ini lah yang menekan saraf mas Raffi, jadi yang bikin sakit ya memang bantalan ini," ucap dokter tersebut.
Dokter pun memberikan saran kepada Raffi Ahmad untuk segera dilakukan tindakan medis yakni endoskopi.
Metode operasi kecil itu tak membutuhkan sayatan bedah dalam tindakannya.
"Tenang, sekarang teknologi sudah bagus, pakai endoskopi. Prinsipnya kita tidak perlu melakukan sayatan bedah lagi," beber dokter tersebut.
Raffi Ahmad pun langsung setuju menjalani perawatan endoskopi.
Namun, ia belum bisa sepenuhnya bernapas lega.
Dokter meminta Raffi Ahmad agar tetap berhati-hati karena kondisinya.
Dokter juga mewanti-wanti beberapa hal pada bapak dua anak itu.
Setelah menjalani proses itu, ayah dua anak tersebut langsung dibolehkan pulang.
"Saya sarankan di rumah tetap hati-hati karena lukanya ada di tepi saraf," beber dokter tersebut.
"Saran saya beberapa hari ini nggak usah pergi-pergi dulu, (bed rest) beberapa hari sampai lukanya sembuh," jelas sang dokter.
(*)