Sosok.ID - Krisdayanti diserbu emak-emak yang protes soal harga minyak goreng.
Seperti yang diketahui, belakangan minyak goreng menjadi barang langka yang keberadaannya sulit didapatkan masyarakat.
Namun, baru-baru ini stok minyak goreng sudah kembali melimpah tetapi dibanderol dengan harga yang tinggi.
Sebagai anggota DPR, Krisdayanti pun ikut menyoroti fenomena ini.
Sebagai seorang ibu rumah tangga, istri Raul Lemos ini merasakan betul susahnya mendapatkan minyak goreng.
Melansir dari Kompas.com, hal itu diungkap Krisdayanti lewat unggahan di akun Instagram @krisdayantilemos, Jumat (18/3/2022).
Dalam unggahan itu, diva yang akrab disapa KD ini mengunggah sebuah berita.
“Sekalipun dapat, minyak goreng itu malah dibanderol dengan harga tinggi,” kata Krisdayanti di kutipan judul berita dalam unggahan tersebut.
Lewat caption, KD menegaskan bahwa ia juga mengalami kesulitan mendapat minyak goreng seperti ibu-ibu lainnya.
Walaupun ia menjabat sebagai anghota DPR sekalipun.
“Enggak ada minyak goreng khusus anggota DPR, khusus kyai, khusus dokter.
Sama semua kesulitan minyak goreng,” tulis Krisdayanti.
Ibu kandung Aurel Hermansyah ini pun mengkritik kebijakan Menteri Perdagangan (Mendag) soal prahara minyak goreng di Tanah Air.
“Saya juga pernah dengar Mendag bilang HET (Harga Eceran Tertinggi) tidak akan di cabut.
Kita punya minyak yang sangat banyak, dan ada statement bahwa sudah tahu minyak yang ditimbun ada di mana.
Tapi kemudian mengakui telah terjadi kebocoran minyak goreng murah yang dijual ke luar negeri,” kritik Krisdayanti.
Sontak, unggahan Krisdayanti langsung digeruduk para netizen yang kebanyakan merupakan ibu rumah tangga.
Mereka meminta bantuan suara Krisdayanti sebagai anggota DPR agar masalah minyak goreng cepat selesai.
"Kmrn murah tp nyarinya susah. skrg lsg nongol banyak hrgnya bikin teriak. bantu emak2 ya mi @krisdayantilemos," tulis Sinyorita Esperanza.
“Hampir 50 rb mi minyak goreng Lampung,” tulis Adel Putri.
“Tolong ibu Dewan @krisdayantilemos diusulkan ke Pak menteri, minyak goreng 2 liter dengan harga Rp 49.000 terlalu mahal untuk kami yang rakyat golongan menengah ke bawah. Terimakasih,” tulis Wuriyanti.
(*)