Sosok.ID - Kasus judi online dan penipuan yang menimpa Indra Kenz dan Doni Salmananmenjadi sorotan banyak pihak.
Mulain dari publik figur hingga masyarakat awam menyoroti kasus tersebut, berharap dapat mengambil pengajaran berharga atas perbuatan kedua tersangka.
Seperti diketahui, Indra Kenz dan Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online binary option berkedok trading.
indra Kenz bermain di platform Binomo, sementara Doni Salmanan bermain di platform Quotex.
Dua tersangka itu sebelumnya dikenal publik dengan julukan Crazy Rich Medan untuk Indra Kenz dan Crazy Rich Bandung untuk Doni Salmanan.
Adapun, pengacara Hotman Paris Hutapea, yang dikenal dengan kekayaan fantastis, turut menanggapi kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Lebih tepatnya, Hotman Paris mengupas mengenai ciri dan perbedaan antar Crazy Rich bodong dan konglomerat asli.
Pernyataan itu disampaikan melalui YouTube Trans TV Official, dikutip dari TribunStyle.com, Selasa (15/3/2022).
Hotman Paris mengungkapkan perbedaan paling signifikan dari orang yang mengklaim sebagai Crazy Rich dan konglomerat asli.
Menurut Hotman, orang yang benar-benar kaya tidak akan haus validasi dan berperilaku selalu memamerkan kekayaannya kepada publik.
Sebab, mereka yang kaya dari kerja keras tidak membutuhkan hal itu.
"Itulah ciri khas bahwa kekayaan itu (datang) tiba-tiba dengan cara yang tidak benar," ujar Hotman Paris.
Baca Juga: Di Depan Polisi, Sosok Istri Doni Salaman Lakukan ini Saat Rumah Rp 14,5 M Milik Suaminya Disita
Hotman Paris juga menyinggung gaya Indra Kenz dan Doni Salmanan yang kerap memamerkan uang dan kekayaanya di sosial media.
"Orang yang bekerja keras dan sampai kaya tidak akan bergaya kayak gitu," ungkap Hotman Paris.
Hotman yang juga disebut konglomerat oleh netizen, mengatakan bahwa orang-orang yang benar-benar kaya tak akan bertindak seperti Indra dan Doni.
"Dia yang anak konglomerat semua yang di PIK, di mana-mana. Tapi enggak ada yang pamer duit di pesawat kayak gitu," tegas Hotman Paris.
Di mata Hotman Paris, kekayaan Indra Kenz dan Doni Salmanan didapatkan secara tidak wajar.
Baca Juga: Angelina Sondakh Tuding Pegawai 'Bunuh' Ayamnya: Masa Ditinggal Bentar Udah pada Begitu!
Hotman lantas memberikan nasihat mengenai cara mengenali apakah investasi yang ditawarkan orang lain palsu atau asli.
Jika mendapatkan iming-iming bunga dengan persenan terlalu tinggi dibanding pasaran umumnya, harusnya masyarakat perlu curiga.
"Masyarakat kita itu tidak dewasa. Kalau bunga deposito taruhlah 3 persen atau 5 persen, kalau ada yang menawarkan 20 persen enggak masuk akal," nasihat Hotman Paris.
Karenanya, ada baiknya menghindari investasi yang memberikan iming-iming fantastis dalam waktu singkat. (*)