Sosok.ID - Kasus penipuan yang dilakukan penipu pria ini di aplikasi kencan ini membuat publik seantero dunia heboh.
Betapa tidak, dengan mulus, penipu pria ini menipu sederet wanita lewat aplikasi kencan.
Keuntungan yang diraup penipu pria ini di aplikasi kencan ini pun tak main-main.
Ratusan miliar berhasil masuk kantong sang penipu usai membuat sederet wanita terjerumus dalam kebohongannya.
Baca Juga: 10 Hari Tak Mandi, Seorang Pria Dipaksa Jadi Duda, Istri Akui Tak Sanggup Cium Bau Badan Suami
Sosok penipu yang dimaksud adalah seorang pria asal Israel bernama Simon Leviev atauShimon Yehuda Hayut.
Sepak terjang Simon Leviev ini bahkan sempat diceritakan dalam film dokumenter viral berjudul 'The Tinder Swindler'.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (8/2/2022) Simon Leviev melakukan aksi penipuannya di aplikasi kencan, Tinder.
Dalam aplikasi tersebut, Simon Leviev menampilkan citranya seolah-olah ia adalah sosok konglomerat yang tengah mencari pasangan hidup.
Untuk menarik perhatian para wanita, Simon Leviev memasang foto-foto dirinya yang bergelimang kemewahan.
Agar terlihat meyakinkan, Simon menuliskan profesinya di aplikasi Tinder sebagai CEO perusahaan pemasok berlian, LLD Diamonds.
Kepada para wanita yang menjadi korbannya, Simon sering mengaku sebagai anak dari Lev Leviev, seorang miliader berlian.
Dengan penyamaran sempurna, Simon berhasil menipu sederet wanita dari berbagai belahan dunia.
Tak tanggung-tanggung, Simon berhasil mengeruk kekayaan dari para korbannya mencapai 10 juta Dolar atau Rp 143,7 miliar.
Aksi penipuan Simon terkuak ketika salah satu korbannya dapat informasi dari pihak bank bila sosok pria yang ia kencani adalah seorang penipu.
Bukan hanya penipu, ia juga buronan yang pernah memiliki catatan aksi kriminal penipuan, hingga pemalsuan pada tahun 2011 dan2017,
Namun lagi-lagi ia lepas dari jerat aparat dan kabur ke luar negeri.
Baru pada tahun 2019, Simon kembali ditangkap atas kasus penipuan usai 3 korbannya bekerja sama untuk melacaknya.
Atas kasus tersebut, Simon dijatuhi hukuman 15 bulan penjara di Israel.
Namun baru 5 bulan berjalan ia dibebaskan lantaran mengurangi populasi narapidana karena pandemi Covid-19.
kini, kabarnya Simon Leviev akaShimon Yehuda Hayut menjalani hidupnya seolah-olah tak pernah melakukan kesalahan apapun.
Ketika sosoknya viral jadi perbincangan dunia, Simon mengaku keberatan dengan tuduhan penipuan yang diarahkan padanya.
“Saya disalahkan karena berbuat hal-hal yang tidak saya lakukan, saya menyukai kehidupan saya yang enak,” ucap Simon, dikutip dari Kompas.com, Selasa (8/2/2022)
Saat ditanyai apakah ia mempunyai hubungan dengan keluarga Leviev San, Simon menjawab dengan santai.
“Saya enggak tahu kalau keluarga ini punya hak cipta,” pungkasnya
(*)