Sosok.ID - Belum lama ini Doddy Sudrajat melaporkan besannya, Faisal kepada Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA).
Doddy menuding keluarga Faisal melakukan eksploitasi terhadap cucu mereka, Gala Sky Andriansyah.
Menindaklanjuti aduan tersebut, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait lantas mengunjungi kediaman Faisal beberapa waktu lalu.
Arist melakukan pemeriksaan terhadap kondisi Gala Sky dan menyimpulkan bahwa bocah berusia 2 tahun itu bahagia berada di lingkungan keluarga Faisal.
Diberitakan Sosok.ID sebelumnya, Arist juga menentang keras wacana tes DNA yang disampaikan Doddy Sudrajat.
Arist menegaskan bahwa Gala Sky tidak pernah meminta untuk dilahirkan, sehingga sangat tidak elok melakukan tes DNA kepada bocah yang bahkan saat ini yatim piatu.
Menurut Arist, kebahagiaan dan masa depan anak kecil itu adalah yang utama.
Tetapi pihak Doddy Sudrajat malah memberikan statement mengejutkan hingga meminta agar jabatan Komnas PA tidak dipegang oleh Arist Merdeka Sirait.
Dikutip dari TribunWow.com, Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait menyebut bahwa pihak Doddy Sudrajat, disampaikan oleh pengacaranya Djamaludin Koedoeboen meminta agar ia melepaskan jabatannya.
Arist tentu sangat menyayangkan sikap tersebut.
Melalui YouTube Esge Entertainment, Senin (24/1/2022), Arist juga mengomentari kedatangan Doddy Sudrajat secara mendadak ke kediaman Faisal minggu lalu.
Sepulang dari pertemuan tersebut, Djamaludin disebutnya membuat pernyataan bahwa Arist harus berhenti dari jabatannya.
"Mereka katanya akur-akur saja, tetapi justru sangat kontroversi ketika mereka keluar dari rumah itu membuat konferensi pers," ujar Arist.
"Lawyer-nya itu mengatakan bahwa saya ini perlu diganti," tambah dia bak tak habis pikir.
Djamaludin menilai, aktivis yang getol melindungi hak anak itu bersikap terlalu kasar dan bisa menakuti anak-anak yang dibela.
Arist Merdeka Sirait pun dengan tegas membantah tudingan itu.
Apalagi, Arist bukan orang kemarin sore yang berkecimpung di bidangnya.
Selain itu, untuk menjadi ketua Komnas PA pun tak bisa sekonyong-konyong.
"Itu menurut saya enggak ada urusan orang yang mengganti, karena Komnas Perlindungan Anak ada mekanismenya," tegas Arist.
Arist mengatakan, Djamaludin meminta agar jabatan Komnas PA diganti dengan sosok perempuan.
"Kok bisa-bisanya dia mengatakan saya harus diganti dengan ketua perempuan, karena saya dianggap kasar."
Padahal selama lebih dari 3 dekade menangani anak, Arist merasakan kedekatan dengan anak-anak yang ia bela.
"Saya sudah 33 tahun mengurusi anak, anak-anak yang saya bela enjoy-enjoy saja, keluarga juga enjoy saja," katanya.
Lebih lanjut kata Arist, perbedaan jenis kelamin tak bisa menjadi patokan untuk melihat kepedulian seseorang terhadap anak-anak.
Baca Juga: Lesti Kejora Bisa Syok, Ada Sosok Wanita Kejar Cinta Rizky Billar sampai Rela Pindah Agama
Ia pun menilai Doddy dan pengacaranya tak tahu seberapa besar kiprahnya dalam membela anak-anak.
"Saya kira mereka tidak tahu siapa Arist Merdeka, gagal paham terhadap penilaian pada saya," sebut Arist.
"Gagal paham Doddy Sudrajat melalui statement lawyer-nya, sangat disayangkan," tandasnya.
Kendati mendapat komentar tak menyenangkan dari pihak Doddy Sudrajat, Arist Merdeka Sirait sama sekali tak menyerah.
"Tapi enggak apa-apa, saya tidak akan mundur membela kepentingan terbaik anak di Indonesia ini."
Adapun Arist menduga, sikap Djamaludin dan Doddy Sudrajat tersebut adalah imbas kekecewaan mereka karena laporan kepada Faisal telah dibantahnya.
Arist menyaksikan dengan mata kepala sendiri bahwa Gala Sky Andriansyah nyaman berada di keluarga Faisal.
Hal itu membuatnya tak menerima aduan Doddy Sudrajat mengenai kemungkinan eksploitasi Gala Sky oleh keluarga Faisal. (*)