Sosok.ID -Selebgram Rachel Vennya masih terus mendapat hujatan di media sosial imbas kasus kabur dari karantina.
Lolos dari hukuman penjara, namun sanksi sosial tak dapat dihindari oleh Rachel Vennya.
Ia nampaknya akan kesulitan mencari cuan dari endorse seperti sebelum-sebelumnya.
Jangkan kebanjiran endorse seperti dulu, kini brand yang diendorse Rachel Vennya malah bernasib apes.
Baca Juga: Gaya Fuji Dibandingkan dengan Mayang
Cukup lama tak aktif di media sosial lantaran kasus kabur dari karantina, belakangan Rachel Vennya kembali aktif mengunggah Insta Story.
Termasuk unggahan endorsement meski tak sebanyak dulu.
Terlihat ada brand fashion hingga kuliner yang sempat diendorse Rachel Vennya.
Sialnya, brand-brand tersebut bukannya diminati tapi malah mendapat respon negatif dari netizen.
Ada yang menuliskan kekecewaan, bahkan ada pelanggan yang mengatakan tak mau lagi membeli barang brand tersebut karena diendorse Rachel Vennya.
Jatuhnya imej selebgram yang dijuluki 'Si Sopan' itu malah membuat minat publik turun pada setiap brand yang ia endorse.
Dalam unggahan yang dibagikan @komentatorpedas, sebelumnya Rachel Vennya membagikan instastory berisikan endorsement.
Ia tampak menggunakan pakaian dari salah satu brand dan juga satu unggahan produk makanan satu bali.

:quality(100)/photo/2022/01/22/rachel-vennya-endorsementjpg-20220122084346.jpg)
Endorse Rachel Vennya, sejumlah brand dihujat.
Tetapi alih-alih mendapat respon positif beberapa netizen ramai mengomentari produk-produk yang masih menggunakan jasa endorsment Rachel Vennya.
"Satenya kelihatan menggoda sekali tapi gak mau pesan kalo di endorse si sopan," tulsi netizen A.
"Gakakan beli karena masih endorse bad influencer tq," komentar netizen B.
" Cie endorseee si sopan," tulis netizen C.
"Ih, males banget diendorse si sopan," imbuh netizen D.
Salah satu brand produk pakaian yang dikenakan Rachel Vennya juga bernasib sama.
Bahkan dari unggahan yang dibagikan di medsos, disebut instastory itu sudah di take down.
"Igs nya sudah di take down dan mohon maaf atas kekeliruannya," tulisnya.
(*)