Sosok.ID -Liu Xuezhou, remaja 17 tahun dari Hebei, China Utara berusaha keras mencari kedua orang tua kandungyang tak ia ketahui keberadaannya.
Bukan sekedar terpisah saat kecil, Liu pernah dijual dan ditelantarkan oleh ayah dan ibunya.
Dilansir SCMP, remaja itu mulai melacak keberadaan ayah dan ibu kandungnya sekitar bulan lalu.
Liu berhasil bertemu kembali dengan orang tua kandungnya atas bantuan polisi.
Di media sosialnya, Liu mengungkapkan pertemuan dengan ayah dan ibu kandungnya itu merupakan momen membahagiakan.
Namun hal tersebut tak bertahan lama. Liu dan kedua orang tuanya mulai bertengkar setelah membicarakan hal-hal terkait kebutuhan hidup.
Ayah dan ibu Liu diketahui sudah berpisah dan memiliki keluarga baru masing-masing.
Liu mengatakan, keduanya tidak mau menerimanya tinggal bersama atau menyediakan tempat terpisah untuknya.
Namun ayah dan ibu Liu memberi pernyataan berbeda.
Mereka mengklaim bahwa putranya itu memaksa dibelikan properti yang di luar kemampuan finansial mereka.
Ayah Liu, Ding Shuangquan, mengatakan kepada media lokal bahwa ia dan mantan istrinya akan mempertimbangkan untuk membelikan tempat tinggal setelah Liu selesai kuliah.
Ding Shuangquan juga kembali mengungkap pernyataan berbeda dari putranya.
Ia mengaku menawari putranya itu untuk tinggal bersama, namun hal ini dibantah Liu.
Sementara Liu menyebut jika baik ayah maupun ibunya tidak mengizinkan ia mengunjungi rumah mereka.
"Aku berencana untuk melupakan masa lalu karena aku adalah anakmu. Tapi Anda berubah 'putih menjadi hitam' dan tidak merasa salah sama sekali dengan menjual saya. Sampai jumpa di pengadilan," tulis Liu di media sosial Weibo.
Begitu pula dengan pernyataan ibu Liu yang bermarga Zhang kepada Shangyou News bahwa dia memutuskan hubungan dengan Liu setelah reuni karena ingin hidupnya kembali damai.
"Tidakkah kamu akan menjauh jika anakmubersikap begitu defensif sehingga dia bahkan merekam percakapanmu?"
"Ayahnya telah menikah lagi, dan saya juga. Dia mencoba memaksa kami untuk membelikannya rumah, tetapi kami tidak cukup mampu untuk itu," katanya.
Kompak dengan mantan istrinya, ayah Liu membenarkan pernyataan Zhang, dan mengaku sedang dalam situasi keuangan yang buruk.
Ia beranggapan jika Liu seharusnya meminta kepada orang tua angkatnya.
Di sisi lain, Liu mengaku minta dibelikan atau disewakan tempat tinggal karena ia sekarang menjadi tunawisma.
Ding maupun Zhang memilih bungkam soal keputusan putranya menuntut mereka.
Liu Xuezhou diketahui memiliki orangtua angkat yang menyayanginya.
Tetapi sebuah ledakan merenggut nyawa mereka dan menghancurkan rumah mereka yang terletak di sebuah desa di Nangong ketika Liu berusia empat tahun.
Orangtua angkat itulah yang membeli Liu Xuezhou dari kedua orangtua kandungnya, Ding dan Zhang.
Setelah insiden itu, Liu dirawat oleh kakek-nenek angkatnya dan berpindah-pindah di antara kerabat.
Sekarang Liu merupakan mahasiswa tahun kedua di sebuah perguruan tinggi di Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Heibei.
Ia harus bekerja paruh waktu selama bertahun-tahun dan hidup bergantung dari subsidi pemerintah untuk anak yatim.
Ding, ayah kandung Liu, menggunakan uang dari penjualan putranya itu untuk membayar mahar kepada keluarga Zhang dan menikahinya.
Liu diketahui memiliki empat saudara kandung dan saudara tiri setelah Ding dan Zhang cerai dan memulai keluarga baru.
(*)