Sosok.ID - Hancurnya hati pria ini ketika sang istri dinyatakan meninggal dunia, bukan main.
Padahal kemarin, sang istri masih terlihat sehat bugar.
Terlebih lagi, sang istri tengah hamil anak pertama di usia 3 bulan.
Namun tiba-tiba Tuhan berkata lain, sang istri tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri.
Ketika dilarikan ke rumah sakit, istri pria ini dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.
Prosesi pemakaman pun langsung digelar oleh keluarga hari itu juga.
Namun hal mengejutkan tak disangka-sangka terjadi.
Satu hari setelah dimakamkan, istri sang pria ajaibnya kembali hidup.
Insiden ini terjadi dialami oleh seorang pria bernama Rudy Gonzales di kota kecil La Entradad, Honduras pada tahun 2015 silam.
Rudy Gonzales memiliki istri bernama Neysi Perez.
Neysi Perez saat itu tengah hamil 3 bulan dan dalam kondisi sehat bugar.
Namun suatu sore, tiba-tiba saja, Neysi Perez jatuh tak sadarkan diri dengan kondisi mulutnya mengeluarkan busa.
Detik itu juga, keluarga langsung melarikan Neysi Perez ke rumah sakit.
Sayang, di rumah sakit, dokter gagal menyelamatkan nyawa istri Rudy Gonzales dan menyatakan kematiannya.
Akhirnya, Neysi Perez dibawa pulang keluarga dan dimakamkan hari itu juga.
Sehari setelah istri makamkan, Rudy Gonzales berziarah ke makam.
Namun Rudy Gonzales terkejut, tiba-tiba ia mendengar suara terengah-engah dari dalam makam istrinya.
Tak hanya itu, Rudy Gonzales juga mendengar suara ketukan lemah dari dalam makam Neysi Perez.
Tanpa babibu, Rudy Gonzales langsung minta tolong warga untuk membongkar makam sang istri.
"Saya mendengar ketukan, mendengar suara. Dia berteriak minta tolong," kata Rudy Gonzales.
Keluarga langsung membawa Neysi Perez ke rumah sakit untuk kembali diperiksa.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan, Neysi Perez dinyatakan kembali meninggal dunia.
Neysi Perez kemudian dikembalikan ke kuburan dan dimakamkan kembali di makam yang sama.
Maria Gutierrez, sang ibu sangat yakin putrinya dikubur hidup-hidup dan menyalahkan para dokter karena mengumumkan kematiannya terlalu cepat.
Dokter percaya bahwa serangan panik sementara menghentikan jantung Perez.
(*)