Sosok.ID - Gaga Muhammad bisa jadi lelaki yang tak bertanggung jawab.
Di pengadilan Gaga Muhammad berusaha mengelak jika ia yang menyebabkan Laura Anna lumpuh.
Padahal kecelakaan yang disebabkan Gaga Muhammad jadi ikhwal masalah ini.
Benar saja pada pledoi atau pembacaan nota pembelaan Gaga mengatakan dirinya tak 100 persen bersalah pada kecelakaan yang terjadi pada 2019 lalu.
"Pada kesempatan kali ini izinkan saya menghormati setulus-tulusnya kepada korban, kepada keluarga besar korban,
"Dan keluarga besar saya sendiri karena saya menyadari musibah kecelakaan yang terjadi pada 8 Desember adalah benar kelalaian saya,” kata Gaga Muhammad di ruang sidang PN Jakarta Timur, Senin (10/1/2022) dikutip dari Kompas.com.
Ia mengaku menyesali kejadian itu namun juga kecewa karena keluarga Laura menuntut ganti rugi Rp 12 miliar kepadanya.
"Saya merasa sangat menyesali terhadap apa yang terjadi pada hidup saya dan korban Laura Edelenyi sehingga membuat banyak pihak yang tersakiti,” sambungnya.
"Sekali lagi, bukan saya tidak mau membantu, saya bingung. Di satu sisi, saya harus menemani dan merawat korban" ungkap Gaga.
"Di sisi lain ada tuntutan dari keluarga korban yang harus dipenuhi oleh keluarga saya yang tidak sanggup saya penuhi,” tambahnya.
Gaga mengungkapkan dirinya tak bisa bekerja karena harus merawat Laura.
"Sementara itu saya juga harus menemani korban di rumahnya setiap hari. Saya tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa kurang lebih satu tahun mendampingi dan merawat korban,” jelasnya.
“Sejak musibah kecelakaan pada 8 Desember 2019 adalah sebagai bentuk tanggung jawab saya kepada korban, akan tetapi ini lebih pada bentuk kasih sayang saya kepadanya,” tambahnya.
Ia mengaku jika kecelakaan ini ialah musibah dimana dirinya juga tak menginginkan hal ini terjadi.
"Sebagai hamba yang beriman, ini adalah musibah, adalah takdir Allah yang tidak ada seorang pun yang dapat menolak dan menghindarinya, tanpa kita tahu kapan dan di mana musibah itu terjadi,” ucap Gaga.
“Bilamana musibah kecelakaan yang menimpa saya dan Laura Edelenyi, kelalaian saya sendiri rasanya tidaklah arif dan bijaksana,” sambungnya.(*)