Sosok.ID -Trend spirit doll atau boneka arwah belakangan menjadi populer di kalangan selebriti.
Spirit doll belakangan memang tengah ramai usai desainer kondang Ivan Gunawan mengadopsi dua boneka tersebut.
Diakuinya sebagai hobi baru, Ivan Gunawan bahkan blak-blakan menyebut boneka miliknya sebagai bayinya.
Ia juga menyewa khusus dua orang asisten untuk merawat boneka-boneka miliknya.
Aksi Ivan Gunawan itu sempat menuai beragram pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Berujung heboh dan malah membuat dirinya dicap miring, Ivan Gunawan akhirnya terpaksa menyudahi hobinya tersebut.
Ivan Gunawan mengatakan ia telah menghibahhkan dua boneka miliknya untuk dirawat orang lain.
Namun masih ada sejumlah artis yang mengikuti jejaknya mengadopsi boneka arwah atau spirit doll.
Disebut sebagai sosok yang membuat fenomena adopsi spirit doll populer dan viral, Ivan Gunawan pun buka suara.
Ivan Gunawan terang-terangan menyebut ramainya selebriti lain adopsi spirit doll untuk sekedar konten belaka dan ingin meraih popularitas.
"Mungkin sekarang kan orang hidup pengin FYP, orang hidup pengen rating, kalau di YouTube pengin trending ya kan,
kalau jadi kalau saya mungkin pembawa rating, saya pembawa FYP jadi semua orang juga ikut-ikut," terang Ivan Gunawan dalam kanal YouTube Seleb OnCam News pada Minggu (9/1/2022) dilansir via Tribunwow.com.
Ivan Gunawan menampik jika dirinya mengadopsi spirit doll demi menaikkan popularitas.
Ia beranggapan dirinya sudah terkenal sehingga tidak ada alasan mengadopsi spirit doll untuk popularitas.
Ivan Gunawan pun menjelasakan alasannya mengadopsi spirit doll karena dirinya merasa senang dan tulus menyanyangi boneka tersebut.
"Alhamdulillahnya, kalau yang lain mungkin kan masih pansos ya perlu FYP, YouTubenya perlu trending aku sih bukan orang yang gila-gila YouTube juga, aku menjanalaninya ya santai-santai saja," tuturnya.
Berkaca dari peristiwa kemarin, Ivan Gunawan memutuskan untuk tak lagi mengunggah kesenangan pribadinya ke media sosial.
"Ke depannya adalah saya membatasi ruang gerak saya di sosial media, jadi enggak semuanya yang saya suka itu saya posting, karena ternyata masyarakat mudah untuk menyalah artikan apalagi media juga membesar-besarkan," bebernya.
(*)