Sosok.ID -Hatinya dibutakan oleh cinta pada kekasih, seorang ayah nekat membunuh darah dagingnya sendiri.
Seorang ayah di China, Zhang Bo (27) tega mendorong dua anak kandungnya dari gedung apartemen lantai 15 di Kotamadya Chongqing, China.
Alasannya hanya karena Ye Chengchen, kekasih pria itu ogah membesarkan anak-anak dari wanita lain.
Keegoisan dan pikiran sempit membuat nyawa dua anak tak berdosa meninggal secara mengenaskan.
Dilansir dari Daily Mail, Zhang Bo dan Ye Chengchen sudah menjalin hubungan sejak sang pria masih menikah.
Setelah bercerai dari istrinya, Zhang Bo berniat menikahi selingkuhannya.
Namun, Ye Chengchen menolak karena dia sudah memiliki anak dari istri sebelumnya.
Bak sama-sama tak punya hati nurani, Ye Chengchen mengancam agar Zhang Bo segera membunuh anak-anaknya.
Dia juga mengancam akan menggorok pergelangan tangannya sendiri karena Zhang Bo tak segera menuruti keinginannya.
Demi kekasih yang dulunya selingkuhannya itu Zhang Bo pun akhirnya memilih melemparkan kedua anaknya keluar jendela.
Usai tindakan keji itu, seolah tak bersalah ia berlari ke bawah seolah sedih atas apa yang baru saja terjadi.
Dilempar dari ketinggian 15 lantai apartemen, dua balita itu meninggal seketika.
Demi terlihat sedih dan kehilangan sang ayah berhati busuk itu berakting membenturkan kepalanya ke dinding dan menangis tak terkendali.
Kejadian itu dinilai jaksa sebagai kebohongan belaka.
Zhang Bo mengklaim bahwa ia sedang tidur saat anak-anaknya jatuh dari jendela dan bangun saat orang-orang berteriak menemukan mayat di halaman rumput.
Mantan istri Zhang, Chen Meilin mengatakan pada media bahwa Chengchen tidak ingin Zhang memiliki anak dari wanita lain.
Zhang memulai hubungan dengan Chengchen saat dia masih menikah dengan Chen Meilin.
Setelah cerai keduanyamembagi hak asuh anak. Anak perempuan akan tinggal bersama sang ibu sementara anak laki-laki tinggal bersama sang ayah sampai usianya 6 tahun.
Naasnya, saat insiden tragis itu Chen Meilin sedang meminta sang mantan suami untuk menjaga putrinya, sehingga keduanya berada di rumah Zhang.
"Pada saat itu, Zhang sedang melakukan panggilan telepon video dengan Ye.
Dia (Ye) menggorok pergelangan tangannya dan kemudian Zhang menjadi takut.
Telepon dijatuhkan, dia mengangkat kedua anak itu, dan melemparkan mereka dari balkon." tutur Chen Meilin.
Menurut media lokal, sang ayah mengakui bahwa dia dan Ye telah merencanakan untuk membunuh anak-anak agar mereka dapat memulai sebuah keluarga baru tanpa anak dari pernikahan sebelumnya.
Dia mengklaim mantan suaminya menangis di pengadilan dan meminta maaf atas tindakannya sementara pacarnya berkali-kali membantah tuduhan terhadapnya.
Persidangan berlangsung di Pengadilan Menengah Rakyat No. 5 Chongqing pada bulan Juli.
Pada 28 Desember, Zhang dilaporkan dijatuhi hukuman mati karena membunuh anak-anaknya.
Pacarnya juga dijatuhi hukuman mati karena menekan Zhang Bo untuk melakukan kejahatan.
(*)