Sosok.ID - Ibu Gaga Muhammad, Janariyah benar-benar tak terima dengan tudingan dari pihak Laura Anna.
Tudingan yang dimaksud Janariyah adalah anaknya, Gaga Muhammad diam-diam menguras isi ATM Laura Anna.
Saking kesalnya, Ibu Gaga Muhammad, Janariyah bersumpah tudingan dari pihak Laura Anna adalah fitnah.
Desusnya, selama Laura Anna tak sadarkan diri, pasca kecelakaan Gaga Muhammad dituding kuras harta sang selebgram.
Baca Juga: Gaga Muhammad Kena Marah Hakim di Persidangan
Tak tanggung-tanggung, kabarnya Gaga Muhammad dan ibunya diam-diam menggunakan ATM Laura Anna.
Sebagai pihak yang dituding, ibu Gaga Muhammad, Janariyah berang.
Janariyah bahkan berani bersumpah tak pernah menyentuh ATM Laura Anna.
Kekesalan ibu Gaga Muhammad ini terlihat dalah tayangan YouTube Star Story via Tribun Style, Sabtu (1/1/2022).
Baca Juga: Penanganan Medis yang Telat Bagi Laura Anna
Janariyah menegaskan bahwa ia dan anaknya tak pernah menggunakan ATM milik Laura Anna.
Ibu Gaga Muhammad bahkan berani sumpah tak pernah menyentuh harta milik Laura Anna.
"Saya dituduh menggesek ATM-nya almarhum, tidak sama sekali aku lakukan, demi Allah saya tidak melakukan, menyentuh saja enggak," kata Janariyah.
Marah, Janariyah sebut apa yang diungkap pihak Laura Anna adalah fitnah.
Dengan tega, Janariyah bahkan berharap mendiang mantan pacar Gaga Muhammad mendapat ganjaran.
"Jadi kalau almarhumah meninggalkan itu fitnah, mudah-mudahan dia dapat keadilan di sana dengan fitnah yang dia tinggalkan," tegasnya.
Janariyah juga sebut bahwa selama Laura Anna tak sadarkan diri, sang putra, Gaga Muhammad selalu menemani.
Janariyah yakin betul jika putranya bertanggung jawab dan tak seperti yang diklaim orang-orang di luar sana.
Baca Juga: Kegiatan Mulia Laura Anna Sebelum Dirinya Meninggal
"Lalu persoalan yang selama ini saya dengar adalah Gaga tidak bertanggung jawab,"
"Kalau satu tahun di sana masa tidak bertanggung jawab, hanya duduk manis? Kan nggak mungkin," tegas Janariyah.
"Jadi kalau dia (Greta Irene, kakak Laura Anna) bilang hanya main game, itu semua fitnah, bohong," pungkasnya.
(*)