Sosok.ID - Baru sebulan menikah, wanita ini terpaksa jadi janda di tangan sang ayah.
Ya, gara-gara sang ayah, wanita ini harus kehilangan suami yang baru ia nikahi sebulan.
Tak tanggung-tanggung, sang ayah bahkan sampai keluar uang miliaran rupiah untuk menghapus sang menantu dari kartu keluarga.
Masalahnya cara yang digunakan sang ayah untuk menghapus keberadaan sang menantu tak biasa.
Tidak semua wanita sudi menjalani pernikahan yang berawal dari sebuah perjodohan.
Sampai kapan pun yang namanya cinta memang tidak bisa dipaksakan.
Apalagi memaksakan cinta atau hubungan asmara lewat sebuah perjodohan seperti yang dialami tokoh Siti Nurbaya.
Namun, seorang ayah pasti menginginkan yang terbaik untuk anak gadisnya, termasuk dalam hal asmara.
Maka tak pelak jika seorang ayah terkenal selektif dalam memilih calon menantu.
Hal itu lah yang juga mendasari Maruthi Rao, seorang ayah di India untuk menjodohkan putrinya dengan laki-laki pilihannya.
Namun apa kata hati sang putri,Amrutha Varshini bertolak belakang dengan keinginan Maruthi Rao.
Amrutha Varshini bersikeras ingin menikahi pujaan hatinya, Pranay Perumalla hingag menolak perjodohan.
Keinginannya tak dipenuhi oleh Maruthi Rao,Amrutha Varshini akhirnya kawin lari dengan sang pujaan hati.
Kini harga diri keluarga terinjak-injak oleh keberadaan pria dari keluarga tak berada, Maruthi Rao murka.
Seorang pembunuh bayaran pun disewa Maruthi Rao untuk menghabisi nyawa menantunya.
Bagi Maruthi Rao status janda yang bakal tersemat pada sang putri lebih baik dari pada menanggung malu bermantukan pria miskin.
Tak tanggung-tanggung, seorang pembunuh bayaran disewa Maruthi Rao dengan harga Rp 2,1 miliar.
Melansir dari Washington Post, aksi pembunuhan ini terjadi setelah sebulan resepsi pernikahan Amrutha dan Pranay.
Sebuah kamera pengawas merekam kejadian itu pada 14 September 2018.
Amrutha Varshini yang saat itu sedang bersama suaminya langsung berteriak meminta tolong.
Namun sayangnya, nyawa Pranay tidak dapat tertolong.
Kasus ini pun langsung segera ditangani oleh kepolisian setempat dengan meringkus Maruthi pada 30 September 2018.
(*)